SEPUTARTANGSEL.COM - Harga BBM subsidi masih terus menjadi perbincangan. Apalagi sebelumnya santer terdengat Pemerintah akan menaikkan harga dan menyesuaikannya dengan harga pasar.
Terakhir, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, BBM subsidi banyak dinikmati oleh orang kaya.
Orang yang paling mampu yang membeli Pertalite. Solar, dan Pertamax yang memang masih disubsidi.
Baca Juga: Subsidi BBM Rp502 Triliun Jadi Trending, Netizen: Pak Jokowi Jangan Ngadi-ngadi Deh
"Dengan ratusan triliun subsidi yang kita berikan, yang menikmati justru kelompok yang paling mampu. Mereka yang mengkonsumsi BBM itu. Baik jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax yang memang masih disubsidi," jelas Menkeu sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari video yang diunggah Antara, Jumat 26 Agustus 2022.
Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti menanggapi pernyataan Menkeu.
Dia setuju, BBM subsidi memang banyak dinikmati oleh orang kaya.
"Memang sangat benar," kata Susi Pudjiastuti diterjemahkan SeputarTangsel.Com dari cuitannya di akun Twitter @susipudjiastuti, Minggu 28 Agustus 2022.
Baca Juga: Jokowi Sebut Subsidi BBM Rp502 T, Anthony Budiawan Sebut Bohong: Cuma Rp11 T
Susi pun menyebut, sangat layak bila Pemerintah mengaudit semua proses pengadaan dan distribusi logistik, termasuk di dalamnya penipuan dan korupsi.
"Layak untuk mengaudit semua proses pengadaan & distribusi logistik serta efisiensi secara keseluruhan. Penipuan dan korupsi di telepon juga kemungkinan," lanjut Susi Pudjiastuti.
Netizen mempunyai tanggapan senada dengan pemilik maskapai penerbangan Susi Air tersebut.
Namun, mereka bertanya kepada Menkeu, alasan pemerintah tahu subsidi dinikmati orang kaya dan dibiarkan selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Sikap yang Baik Saat Orang Lain Lakukan Kesalahan, Ustadz Ad Hidayat: Bukan Hujat dan Jadikan Viral
"Bu Sri ini ngeluh subsidi dinikmati org kaya n dia n pemerintah tahu sdh berjln brp bertahun tahun mlkukan pembiaran.. pdhl tujuannya mau naikkan bbm subsidi tp cr alibi pembenar..," kata @sumardimarjono.
"Mereka sudah ada selama 8 tahun terakhir tetapi ,mengapa tidak bertindak sejak awal?' tanya @mastotoping.
Sementara itu, ada pula netizen yang berusaha memberi solusi. Untuk mencegah orang kaya banyak menikmati BBM bersubsidi, seharusnya Pemerintah mengurangi pengurangan tunjangan untuk pejabat.
"Seharusnya pemerintah jg mengurangi 'subsidi" utk pr pejabat dlm bntuk pengurangan tunjangan2 yg mampu mereka byr sendiri. Tujuan utama mnjadi pejabat itu seharusnya utk melayani rakyat bukan utk mnjdi kaya krn akn membuka peluang KKN jika tujuannya utk kekayaan," usul Widinarko1.
"Bikin akturan yg ketat, jgn solusinya cabut subsidi... Ampun dah ah," pungkas @ dodiubay14. ***