SEPUTARTANGSEL.COM- Anggota DPRD Palembang dari Partai Gerindra Syukri Zen, akhirnya dijemput paksa usai viral di media sosial.
Korban wanita yang mengalami kekerasan oleh Syukri Zen, anggota DPRD Palembang, telah melapor sesaat setelah kejadian pada awal Agustus lalu.
Tetapi karena alasan ke luar kota, Polisi tak memeriksa pelaku.
Diunggah oleh akun Instagram @video_jurnalis, Syukri Zen telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap paksa.
"Syukri Zen, anggota dprd kota Palembang dari partai Gerindra resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh tim penyidik unit pidana umum polrstabes palembang," unggahan @video_jurnalis pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Dikatakannya dalam penangkapan tersebut Polisi melakukan upaya penangkapan paksa pelaku di rumahnya di Kawasan Pakjo Palembang, pada Rabu malam, 24 Agustus 2022.
Kabarnya motif penganiayan terjadi karena Syukri Zen emosi tak diberi jalan untuk menuju ke jalur antrean Pertamax oleh korban.
Sedangkan korban sedang antre untuk BBM Pertalite di SPBU Demang Lebar Daun.
Syukri Zen dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman kurungan tujuh tahun penjara.
Sebelumnya video penganiayaan yang dilakukan Syukri Zen viral di media sosial diunggah oleh korban.
Unggahan tersebut akhirnya mendapat perhatian dari pengacara kondang Hotman Paris.
Bahkan Hotman menawarkan pendampingan hukum kepada korban secara gratis.
Usai video penganiayaannya viral, Syukri Zen mengunggah video permintaan maafnya.
Hotman Paris pun mengomentari video permintaan maaf tersebut. Hotman mempertanyakan permintaan maaf yang dilakukan Syukri Zen.
"Tapi lihat cara dia minta maaf? Apakah cara minta maaf itu tulus?" tanya Hotman Paris.
Baca Juga: Viral Video Uang baru Ditolak Pegawai SPBU, Netizen: Sama-sama Nggak Salah
Hotman mengatakan akan melaporkan kasus ini ke Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) dan adiknya Hashim Djojohadikusumo, karena pelaku dari Partai Gerindra. ***