Pemeriksaan Ferdy Sambo Terkait Tewasnya Brigadir J Rumit, IPW: Ada Tarik-menarik Kepentingan di Satgassus

9 Agustus 2022, 08:54 WIB
Ketua IPW Sugeng Teguh Susanto, ada tarik menarik kepentingan pengungkapan tewasnya Brigadir J /tangkapan layar Youtube KBN Media/

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo hingga kini masih diperiksa terkait ketidakprofesionalan dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinasnya, Duren Tiga pada Jumat 7 Juli 2022.

Ferdy Sambo masih menjalani pemeriksaan etik. Timsus yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo masih belum menjeratnya dalam pidana kasus tewasnya Brigadir J. 

Bareskrim Polri telah menetapkan tiga tersangka tewasnya Brigadir J, yaitu Bharade E, Bharada RE dan Brigadir RR yang juga sopir dan ajudan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. 

Baca Juga: Ferdy Sambo Tersangka? Hari Ini Polri Umumkan Pihak yang Bersama Bharada E dan Brigadir RR Bunuh Brigadir J

Sugeng Teguh Santoso dari Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan pengungkapan kasus pidana tewasnya Brigadir J akan lambat karena sulit. 

Sugeng mengatakan bahwa semua nama yang terlibat di dalam kasus tersebut, masuk dalam Satgassus yang ketuanya adalah Ferdy Sambo.  

"Baik korban, terduga pelaku, Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan, Budhi Herdi Susianto, hingga Fadil Imran, semua masuk dalam Satgassus," kata Sugeng dalam perbincangan yang diunggah melalui kanal Youtube RKN Media pada Senin, 9 Agustus 2022.

Ia menilai keberadaan Satgassus merusak sistem bahkan tumpang tindih dengan sistem yang sudah ada, seperti dengan Bareskrim, Dirtipikor, dan lainnya.

Sehingga Satgassus memiliki peluang dalam penanganan kasus secara unprofesional. 

Dalam kasus ini faksi atau kelompok yang terkait dengan Ferdy Sambo sedang matian-matian mempertahankan agar Ferdy Sambo tak terseret. 

Baca Juga: Dukung Polisi Ungkap Pelaku Pembunuh Brigadir J, Mahfud MD: Asal Kita Kawal dari Ranjau Geng Pelaku

Keberadaan Satgassus menurut Sugeng juga membuatnya pesimis kasus tewasnya Brigadir J ini bakal tuntas walau dibawa hingga pengadilan.  

"Dalam masyarakat mulai mengarahkan ke Ferdy Sambo. Ini pembuktiannya sulit, tidak ada yang menjangkau ke Ferdy Sambo," kata Sugeng.

Pasalnya secara kasat mata ia menilai adanya tarik-menarik kepentingan antara Bareskrim dengan Satgassus.

Bahkan Sugeng menyebut akan ada orang yang mengaku atau sebagai kambing hitam untuk pelaku.  

"Akan ada mungkin orang yang mengaku sebagai kambing hitam pelaku," tutupnya. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler