Pengacara Keluarga Brigadir J Ungkap Bekas Tembakan Jarak Dekat dari Belakang Kepala

30 Juli 2022, 11:08 WIB
Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Pengacara Kamaruddin Simanjuntak. /Foto: Diolah dari Google

SEPUTARTANGSEL.COM- Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menampik penjelasan Karo Penmas Polri mengenai tembak menembak Brigadir J dengan Bharada E. 

Sebelumnya Karo Penmas Polri menjelaskan tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Harahap karena tembak menembak dengan Baharada E, karena tuduhan pelecehan dilakukan Brigadir J terhadap istri Fredy Sambo, Putri Candrawathi pada Jumat, 8 Juli 2022. 

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan hal tersebut dalam Live Podcast di Youtube Refly Harun berjudul Kamaruddin Simanjuntak Geruduk RH: Otak Brigadir J Hilang dari Kepala' yang tayang pada Jumat malam, 29 Juli 2022. 

Baca Juga: Beredar Kabar Hasil Autopsi Brigadir J Direkayasa Dokter Forensik, Begini Kata Komjen Susno Duadji

Dalam pernyataan dalam podcast tersebut, Kamaruddin menunjukkan hasil autopsi kedua yang digelar di RSUD Sungai Bahar, Muara Jambi, Rabu, 27 Juli 2022 oleh tim doketr forensik independen. 

Kamaruddin menjelaskan kondisi jenazah Brigadir J, termasuk luka tembak di beberapa bagian.  

Penjelasan Kamaruddin tersebut berdasarkan kesaksian yang diberikan dua dokter dari perwakilan keluarga untuk menyaksikan autopsi secara langsung yaitu dokter Martina Aritonang Rajagukguk dan Herlina Lubis, seorang Magister Kesehatan. 

"Semua keterangan saksi keluarga yang dicatatkan dari ruang autopsi telah dibuat berita acara dan dicatatkan di notaris supaya tidak berubah," ujar Kamaruddin Simanjuntak. 

Beberapa luka yang dialami Brigadir J usai autopsi. salah satu luka menonjol dan melepis adanya tembak menembak ditunjukkan Kamaruddin Simanjuntak di bagian kepala.  

Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Terungkap Ajudan Istri Ferdy Sambo Sempat Disiksa Ramai-ramai Sebelum Tewas?

"Di bagian kepala, tidak ditemukan otaknya, ditemukan retak enam bagian di dalam kepala itu," kata Kamaruddin Hidayat. 

"Di bagian belakang ada benjolan bekas lem, lem dibuka ternyata ada lubang. Lubangnya disonde, seperti sumpit, disonde ke arah mata mentok, tetapi disonde ke arah hidung, makanya hidungnya ada jahitan, itu bekas lubang peluru. Ditembak dari belakang tembus ke hidung," papar Kamaruddin. 

"Ini penjelasan yang membantah penjelasan karopenmas bahwa itu tembak-menembak," lanjut Kamaruddin lagi.  

Kamaruddin menjelaskan kembali bantahan tembak-menembak dari tangga ke posisi Brigadir J seperti penjelasan Polisi sebelumnya. 

"Lukanya lurus, harusnya (kalau tembak menembak dengan posisi dijelaskan Polisi) miring, bukan sudut datar," ujar Kamaruddin. 

Ia juga mengungkapkan bahwa otak sudah tidak berada di bagian kepala lahi. 

"Ada jaringan plastik ketika diangkat ada jaringan otak. Jadi otak di dada," terang Kamaruddin.  

Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Diduga Ditembak dengan Senjata Ditempelkan di Badan

Selain bagian kepala kamaruddin juga menyebut ada luka di leher ke rahang, di dada, dan pergelangan bahwa tangan kiri. 

Selain bagian tersebut, di bagian kaki juga terdapat luka tembak.  

Tak hanya luka tembak, Kamaruddin juga mengungkapkan beberapa luka yang disinyalir bukan merupakan luka tembak.

Seperti di bagian kelingking kiri pata, dan pergelangan tangan, kaki kiri serta dengkul, dan bahu kanan yang patah. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler