Kopda Muslimin Tewas Bunuh Diri, Kombes Pol Irwan Jelaskan Kronologi Kasus Hingga Rencana Pembunuhan Istri

28 Juli 2022, 16:34 WIB
Kronologi Kopda Muslimin Dalang Pembunuhan Sang Istri, Ditemukan Tewas /Instagram/@infokomando/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kopda Muslimin merupakan anggota TNI sekaligus bandar togel yang diketahui menjadi dalang dari penembakan istrinya yaitu Rina Wulandari ditemukan bunuh diri di kediaman orang tuanya.

Awal mula kronologi kasus ini yaitu pada tanggal 18 Juli 2022 terjadi penembakan terhadap seorang istri anggota TNI yang tak lain adalah istri Kopda Muslimin oleh dua orang lelaki saat Rina Wulandari tengah mengendarai sepeda motor.

Kejadian tersebut terekam oleh CCTV yang mana penembakan itu terjadi di depan rumah korban di mana terlihat Rina Wulandari tengah menjemput anaknya pulang sekolah.

Baca Juga: Kopda Muslimin Buron TNI, Bayar Eksekutor Rp120 Juta untuk Tembak Istrinya Dikabarkan Bunuh Diri

Dalam rekaman CCTV itu terlihat dua orang pria yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor kemudian melakukan penembakan ke arah Rina Wulandari.

Lebih lanjut terungkap bahwa pelaku tidak hanya berjumlah dua orang akan tetapi berkomplot bersama 2 orang lainnya, ini terekam dalam CCTV yang menunjukkan para pelaku tengah berkumpul di pertigaan jalan usai melakukan aksi penembakan dengan menggunakan 2 motor tanpa menggunakan plat motor.

Para pelaku juga terlihat seperti sedang menghubungi seseorang yang diduga memberikan kabar mengenai tragedi penembakan tersebut.

Setelah dilakukan penyelidikan, pada tanggal 26 Juli 2022 Kombes Pol Irwan Anwar kepada para media dan wartawan, mengumumkan telah berhasil menangkap 5 pelaku dan satu senjata api serta dua kendaraan yang digunakan pada saat peristiwa penembakan itu berlangsung.

"Sebagaimana yang sudah disampaikan kepada media dan masyarakat secara umum bahwa peristiwa penembakan terhadap istri anggota TNI yang terjadi di kota Semarang pada hari senin yang lalu, itu sudah berhasil diungkap dan sudah berhasil ditangkap 5 pelaku dan satu senjata api serta 2 kendaraan yang digunakan pada peristiwa penembakan tersebut" ujar Kombes Pol Irwan Anwar kepada awak media. 

Baca Juga: Beredar Kabar Hasil Autopsi Brigadir J Direkayasa Dokter Forensik, Begini Kata Komjen Susno Duadji

Para tersangka kemudian mengungkapkan aksi penembakan tersebut merupakan suruhan dan mereka akan dibayar sebanyak 120 juta oleh Kopda Muslimin yang tak lain adalah suami dari Rina Wulandari.

Sementara Kopda Muslimin sejak tragedi penembakan sang istri diketahui telah menghilang dan melarikan diri, yang kemudian ditetapkan sebagai buronan oleh kepolisian.

Dalam keterangan Kombes Pol Irwan Anwar, dia juga mengatakan bahwa tersangka dengan nama Agus Kuncir yang akan memperoleh bayaran sebanyak 120 Juta sekaligus bertugas untuk mencari senjata api yang akan digunakan untuk menembak korban.

Kopda Muslimin juga menjanjikan bonus sebesar 200 juta rupiah dan satu unit mobil kepada para pelaku apabila korban dapat terbunuh, percobaan pembunuhan ini juga bukan kali pertama dilakukan oleh Kopda Muslimin kepada sang istri.

Baca Juga: Kronologi Tewasnya Kopda Muslimin, Dalang Penembakan Istrinya Sendiri di Semarang yang Sempat Buron

Berdasarkan hasil wawancara Irwan Anwar dengan media, dia mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi dan pelaku sebelumnya Kopda Muslimin pernah melakukan upaya pembunuhan dengan cara mencuri, santet, dan memberikan racun.

"Memang dari keterangan yang kami dapatkan sementara, dari saksi dan dari para pelaku peristiwa penembakan ini bukan percobaan pertama, jadi sebelum peristiwa ini juga pernah didahului oleh upaya misalnya membunuh korban dengan berpura-pura menjadi pencuri atau maling yang masuk ke rumah korban, ketika itu kebetulan korban belum tidur sedang menyusui anaknya sehingga mengetahui ada orang yang masuk kedalam rumahnya kemudian meneriakkan dan membuat si tersangka ini melarikan diri, percobaan yang lain kemudian melalui upaya santet, juga sebelumnya melalui upaya memberikan racun keapda korban namun semua itu atas permintaan dari tersangka yang melarikan diri ini," katanya.

Namun, belum sempat ditangkap Kopda Muslimin dilaporkan bunuh diri pada kamis 28 Juli 2022 di Kendal, Jawa Tengah sekitar pukul 07.00 WIB di kediaman orang tuanya.

Sebelum melakukan aksi bunuh diri Kopda Muslimin diketahui sempat meminta maaf kepada kedua orang tuanya, lalu kemudian dia masuk ke kamarnya dan muntah-muntah hingga akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa oleh ayahnya. Dikutip Seputartangsel.com dari Antaranews.com pada kamis, 28 Juli 2022.

Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Bisa Ubah Alur Cerita Tewasnya Brigadir J, Refly Harun: Mudah-mudahan Tim Tak Diintervensi

Diduga untuk mengakhiri hidupnya Kopda Muslimin memilih meminum racun. ***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler