Susno Duadji: CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Tidak Rusak pada Hari Brigadir J Tewas

18 Juli 2022, 09:42 WIB
Susno Duadji soroti CCTV di rumah Ferdy Sambo saat peristiwa yang menewaskan Brigadir J /Tangkap layar Instagram @susno_duadji/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Tewasnya Brigadir J alias Brigadir Yosua di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo terus menimbulkan spekulasi publik.

Banyak masyarakat menilai, kematian sopir istri Ferdy Sambo itu dipenuhi kejanggalan. Dari mulai CCTV rumah yang mati hingga bekas-bekas luka di tubuh jenazah.

Salah satu tokoh yang terus menyoroti kejanggalan tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji.

Baca Juga: Cek Fakta: Istri Ferdy Sambo Buka-bukaan, Akui Brigadir J Sebenarnya Tidak Bersalah

Dilansir dari video yang diunggah kanal YouTube Polisi Ooh Polisi pada Minggu, 17 Juli 2022, Susno Duadji mengatakan, peristiwa tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo memang harus ditangani dengan penuh kehati-hatian.

Pasalnya peristiwa tersebut, kata Susno Duadji melibatkan sesama anggota polisi dan terjadi di rumah seorang petinggi Polri.

"Kalau untuk tolak ukur polisi, yang nembak polisi, yang ditembak polisi, dan di rumah polisi, mungkin perlu kehati-hatian," kata Susno Duadji.

Mengenai keluarga Brigadir J yang dilarang membuka peti jenazah, Susno Duadji menegaskan bahwa Polri harus menjelaskan hal ini kepada publik.

Baca Juga: TRENDING SEPEKAN: Baku Tembak Bharada E Vs Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam dan Keheranan Susno Duadji

Terlebih kata Susno Duadji, masalah tersebut sudah masuk ke ranah media sosial (medsos) dan banyak disoroti masyarakat.

"Karena ini sudah masuk ranah publik, yaitu medsos, wajib Polri menjelaskan hal ini apakah benar atau tidak," ujarnya.

Lebih lanjut, Susno Duadji menyinggung hilang 3 buah handphone milik Brigadir J.

Baca Juga: Eks Penasihat Ahli Kapolri Soal Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo: Ini Betul-betul Bom Atom

Mantan Kapolda Jawa Barat itu menegaskan, saat ini ketiga handphone milik Brigadir J itu masih menjadi barang bukti.

"Pada saat ini jadi barang bukti untuk disita polisi," tutur Susno Duadji.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa dekoder CCTV yang diambill dari komplek rumah Ferdy Sambo adalah untuk kepentingan penyidikan.

"Informasi terakhir, itu yang ngambil katanya Reserse. Jadi percayalah masyarakat kalau Reserse yang ngambil, itu pasti dalam rangka penyelidikan dan penyidikan," jelasnya.

Baca Juga: Ada Dugaan Operasi Kontra Intelijen di Balik Tewasnya Brigadir J, Rocky Gerung: Ada Penghilangan Barang Bukti

Sehingga menurut Susno Duadji, penjelasan bahwa CCTV di rumah Ferdy Sambo rusak saat kejadian adalah tidak benar.

Ia menegaskan, Reserse nantinya akan membuka rekaman CCTV itu di pengadilan.

"Insya Allah, mudah-mudahan masih ada rekaman di CCTV. Masih ada rekaman, ter-record sebelum peristiwa, saat peristiwa, dan sesudah peristiwa," tegas Susno Duadji.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler