SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus Brigadir Yosua alias Brigadir J yang tewas di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo kini masih menjadi sorotan publik.
Banyak spekulasi bermunculan terkait tewasnya Brigadir J.
Tak hanya CCTV rumah Ferdy Sambo yang mati saat kejadian, tetapi juga senjata laras pendek yang digunakan Bharada E, bekas luka di tubuh jenazah Brigadir J, hingga lambannya pengumuman oleh Kepolisian menjadi pertanyaan bagi publik.
Menanggapi salah satu kejanggalan terkait tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo, mantan Kadiv Humas Polri, Irjen (Purn) Ronny F Sompie ikut buka suara.
Dilansir video yang tayang di kanal YouTube Polisi Ooh Polisi pada Sabtu, 16 Juli 2022, Ronny F Sompie mengatakan pimpinan dari Bharada E memahami kualifikasi sang anak buah sehingga ditempatkan secara khusus untuk mengawal Ferdy Sambo.
"Tentu ini ada pertimbangan bagaimana kemampuan dia (Bharada E). Dan ini tentu bisa dilakukan oleh tim yang sudah dibentuk untuk mengetahui latar belakang yang bersangkutan sejauh mana kemampuannya," kata Ronny F Sompie.
"Dan biasanya kemampuan itu dibuktikan dengan surat penghargaan, kualifikasi yang bersangkutan bagaimana kemampuannya (dalam) menggunakan senjata api, termasuk juga karena ini penugasan khusus," ujarnya menambahkan.