Tewasnya Brigadir J Dinilai Penuh Kejanggalan, Tifatul Sembiring: Se-Misteri Penembakan Laskar FPI

17 Juli 2022, 11:14 WIB
Politisi PKS, Tifatul Sembiring menilai tewasnya Brigadir J yang penuh kejanggalan serupa dengan kasus penembakan 6 Laskar FPI. /Foto: Facebook /Tifatul Sembiring./

SEPUTARTANGSEL.COM - Tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh Bharada E dalam aksi baku tembak masih menjadi sorotan publik.

Brigadir J diketahui tewas ditembak oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022 sekira pukul 17.00 WIB.

Tewasnya Brigadir J itu dinilai oleh sebagian pihak dipenuhi dengan kejanggalan.

Baca Juga: Tifatul Sembiring Samakan Kejanggalan Tewasnya Brigadir J dengan Laskar FPI: 3 Handphone Hilang, CCTV Mati

Salah satunya yang menilai tewasnya Brigadir J dipenuhi kejanggalan adalah Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring.

Tifatul Sembiring mengungkapkan kejanggalan itu dapat diketahui dari hilangnya 3 telepon genggam milik Brigadir J, CCTV yang mati, dan diumumkannya kematian Brigadir J setelah tiga hari kejadian.

Hal itu diungkapkan Tifatul Sembiring melalui cuitan di akun Twitter @tifsembiring pada Minggu, 17 Juli 2022.

"3 handphone Brig J hilang, CCTV mati, 3 hari setelah Brigadir J meninggal, baru diumumkan," kata Tifatul Sembiring.

Baca Juga: Eks Kadiv Humas Polri Ronny F Sompie Soal Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo: Biasanya...

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu pun menilai tewasnya Brigadir J penuh misteri.

Menurutnya, kejanggalan tewasnya Brigadir J mirip dengan misteri peristiwa KM 50 yang menewaskan 6 Laskar Front Pembela Islam (FPI).

"Hmmm…. penuh misteri, se-misteri penembakan laskar FPI," ujarnya.

Sebelumnya, Brigadir J tewas dalam aksi baku tembak dengan Bharada E pada Jumat, 8 Juli 2022.

Baca Juga: Cek Fakta: Bharada E Bongkar Motif dan Dalang di Balik Tewasnya Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Brigadir J diduga melakukan pelecehan hingga menodongkan pistol terhadap istri Ferdy Sambo.

Pihak keluarga Brigadir J mengaku tidak puas dengan keterangan pihak polisi terkait penyebab terjadinya kasus baku tembak tersebut dan meminta rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada di rumah Ferdy Sambo dapat diungkap ke publik.

Terlebih, kondisi luka yang nampak pada jenazah Brigadir J berbeda dengan keterangan pihak kepolisian mengenai luka yang dialami.

Namun, pihak kepolisian mengungkapkan CCTV di rumah Ferdy Sambo sudah mati sejak dua minggu sebelum kejadian karena tersambar petir, sehingga peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J tak terekam.

Baca Juga: Cek Fakta: Istri Irjen Ferdy Sambo Bongkar Rangkaian Pembantaian Brigadir J di Dalam Kamar

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto pada Selasa, 12 Juli 2022.

"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut CCTV-nya rusak kurang lebih dua Minggu lalu, sehingga tidak dapat kami dapatkan (rekamannya)," ungkapnya.***

Editor: Asep Saripudin

Tags

Terkini

Terpopuler