5 Tembakan Bharada E Sebabkan 7 Luka di Brigadir J, Gus Umar Singgung Kasus KM 50: Pengen Komen Tapi Ngeri

14 Juli 2022, 06:46 WIB
Gus Umar soroti 5 tembakan Bharada E yang menyebabkan Brigadir J menerima 7 Luka di tubuhnya hingga tewas /Foto: Instagram @umar_hasibuan70 /

SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivis media sosial, Umar Hasibuan atau Gus Umar mengomentari kasus baku tembak antara polisi yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Dalam aksi baku tembak itu, Brigadir J melepaskan 7 tembakan, sedangkan Bharada E hanya 5 tembakan.

Berdasarkan hasil autopsi, Brigadir J tewas usai menerima 7 luka tembakan meski Bharada E disebut-sebut hanya mengeluarkan 5 tembakan.

Baca Juga: Brigadir J Mantan Sniper Saat di Polda Jambi, Haris Pertama: Kenapa Tembakannya Meleset, Jangan-jangan Hoax

Sementara itu, Bharada E sama sekali tidak terkena 7 peluru yang ditembakkan oleh Brigadir J dalam aksi tersebut.

Melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Rabu, 13 Juli 2022, Gus Umar menyoroti hasil temuan autopsi tersebut.

Gus Umar merasa heran dengan 5 tembakan dari Bharada E, Brigadir J bisa mendapatkan 7 luka tembakan.

Namun, dirinya enggan mengomentari kasus ini karena melihat kondisi dan situasi saat ini.

Baca Juga: Sosok Bharada E yang Tembak Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ternyata Petembak Kelas Satu

"Pengen komen tentang kasus ini tapi lihat kondisi sekarang jadi sangat ngeri," ungkap Gus Umar yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @UmarAlChrlsea_7 pada Kamis, 14 Juli 2022.

Kemudian, Gus Umar juga menyinggung kasus penembakan terhadap enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Cikampek.

"6 nyawa saja tewas dianggap biasa apalagi 1 nyawa," ujarnya.

Namun, dirinya tetap berharap agar kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J ini segera terungkap.

Baca Juga: Kapolri Tak Buru-buru Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo Usai Penembakan yang Tewaskan Brigadir J oleh Bharada E

"Saya hanya berharap kebenaran terungkap walau pesimis," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E berawal dari masuknya Brigadir J ke kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo.

Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam tersebut yang sedang beristirahat.

Tak hanya itu, Brigadir J juga diduga menodongkan senjata kepada istri Irjen Ferdy Sambo hingga berteriak dan didengar oleh Bharada E yang tengah bertugas menjaga rumah tersebut.

Bharada E yang tengah berada di lantai atas langsung turun untuk menegcek keadaan dan bertanya pada Brigadir J, akan tetapi justru disambut dengan tembakan.

Dengan spontan Bharada E pun membalas tembakan ke arah Brigadir J dan baku tembak antara keduanya tidak bisa dihindari.

Namun, publik menilai banyak hal yang janggal terhadap insiden yang menewaskan Brigadir J tersebut.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler