SEPUTARTANGSEL.COM - Viral beredar video orasi ajakan perang bela Shiddiqiyyah usai penangkapan Mas Bechi.
Video orasi pengurus Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) di hadapan ratusan jemaah video ajakan perang bela Shiddiqiyyah.
Dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube FIAN UPDATE pada 11 Juli 2022, sang orator mengajak para jemaah untuk berperang membela tarekat Shiddiqiyyah.
Sang orator menyebut situasi yang dialami ponpes Shiddiqiyyah saat ini seperti perang Badar.
"Selamat datang dari sebuah malam yang panjang. Selamat datang dari campur aduknya rasa kegelisahan, ketakutan dan kemarahan bak perang badar yang pernah dialami Rasulullah bersama 313 pasukannya melawan seribu pasukan kafir yang bersenjata lengkap. Seperti itu pula 316 Kembali pulang dari perang badar Shiddiqiyyah (disambut teriakan takbir)," Kata sang orator dalam cuplikan video tersebut.
"Kita cuma mempertahankan harga diri kita sebagai santri Shiddiqiyyah. Kita bela ulama dan guru kita Kyai Muhammad Mukhtar Mukthi,” sambungnya.
"Jika Shiddiqiyyah memanggil kita lagi, siap kita berjuang, siap kita berperang, siap kita membela Shiddiqiyyah, siap kita membela Sang Guru? (Disambut teriakan Siap). Insyaallah Allah meridhoi apa yang kita lakukan ini dan ini akan dicatat baik di dunia sebagai sejarah perkembangan pelestarian Shiddiqiyyah dan sampai nanti di akhirat (Diamini massa)" tambahnya lagi.
Diketahui, penjemputan paksa Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi dilakukan pasukan gabungan Polda Jatim dan Polres Jombang di Ponpes Shiddiqiyyah, Desa Losari, Kecamatan Ploso sejak Kamis, 7 Juli 2022 sekitar pukul 06.00 WIB.
Penangkapan Mas Bechi sempat di halang-halangi oleh pihak pesantren, meski pada akhirnya Mas bechi menyerahkan diri ke Polda Jawa Timur.
Ketua Umum Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid), Joko Herwanto mengonfirmasi terkait kebenaran video ajakan perang tersebut.
Menurut Joko, pria bergamis yang jadi orator dalam video tersebut bernama Edi Setiawan merupakan salah satu pengurus Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid).
Joko mangatakan jika video tersebut diambil dari halaman kediaman Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah Kiai Muhammad Mukhtar Mukthi, Jumat, 8 Juli 2022 sore.
Joko mengatakan aksi Edi dalam orasi tersebut hanyalah memberi semangat kepada ratusan santri yang baru di bebaskan dari Polres Jombang.
Joko juga mengonfirmasi jika Edi tidak bermaksud melakukan provokasi perang seperti yang tengah ramai di media sosial. ***