SEPUTARTANGSEL.COM - Penulis dan pegiat media sosial yang kini tinggal di Australia, Zara Zettira menceritakan harga tanah di sana.
Menurut Zara Zettira, tinggal di Australia tidak bisa disebut segalanya mahal. Sebagai bukti, dia membandingkan harga tanah di sana dan Jabodetabek.
Di Australia, dengan uang Rp300 juta orang masih bisa mendapatkan tanah seluas 600m2 dan tidak di hutan.
Baca Juga: Rekaman CCTV Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Kali Pesanggrahan Jakarta Selatan Beredar
"Kalo dibilang Australia apa apa mahal sebenarnya gag juga:)," ujar Zara Zettira sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @zarazettirazr, Kamis 30 Juni 2022.
"Duid 300 juta rupiah masi dapat tanah 600m2 an dan gag di 'utan:) udah ada jalan, fasilitas dll masi reasonable and ada peluang tuk bisnisnya gag kayak di jakarta pinggiran2 nya aja dibawah 80m2 dan MMan," lanjut Zara Zettira.
Dalam cuitan selanjutnya, Zara kemudian menggunggah foto-foto rumah di Russel Island, yang harga tanahnya 300 jutaan. Bahkan, untuk lebih meyakinkan, dia juga menjelaskan kondisi Russel Island.
"Russel Island ke Brisbane City jaraknya deket banget:) Kok bisa ya tanahnya murah amat? Ya karena posisinya di PULAU aksesnya harus pake Ferry kalo kemana mana, Tapi kan ga perlu kemana2 juga karena fasilitasnya uda lengkap kok di pulau itu," cerita Zara Zettira.
Baca Juga: DPR RI Sahkan 3 Provinsi Baru di Papua, Netizen: Semoga Makin Sejahtera dan Pembangunan Merata
Membaca penuturan Zara Zettira banyak netizen tertarik. Politisi Golkar Achmad Annama menyebut, lebih realistis untuk tinggal di sana.
"Iya Uni. Kok jadi lebih realistis hidup di Aussie ya daripada di Jaksel. Hehehehe..," kata Achmad Annama.
Netizen ikut membandingkan harga tanah di Indonesia yang selangit. Beberapa di antaranya menyatakan diri ingin ikut pindah. Mereka menilai kehidupan di sana lebih mudah.
"Syarat pindah ke ausi apa ya uni manatau d sana bisa buat kue2 jualan kue ya kan. Hidup di negara sendiri skrg makin d d persulit," ungkap @ukhtielya.
"Pindah ah ke ostrali," ucap @PanjiAS. ***