Jelang Idul Adha, Penyebaran PMK Masih Mengkhawatirkan, Ketua MUI Cholil Nafis Sarankan Hal Ini untuk Kurban

25 Juni 2022, 10:08 WIB
Cholil Nafis beri anjuran ini jika masyarakat khawatir PMK /Instagram/@cholilnafis/

SEPUTARTANGSEL.COM- Penyakit mulut dan kuku masih menyebar pada hewan ternak di beberapa wilayah Indonesia. 

Meski Pemerintah telah melokalisasi dan melakukan vaksinasi kepada ternak sapi, masyarakat masih mengkhawatirkan penularannya. 

Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 banyak ternak sapi yang ditengarai terjangkit gejala PMK.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 1443H/2022 MUI Tangsel Gelar Pelatihan Penyembelih Hewan Kurban, Penting Pahami Soal PMK

Untuk itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis menyarankan agar masyarakat tak khawatir dengan sapi-sapi yang dibeli ternyata tersjangkit PMK. 

"Lebih amannya kurban kambing aja ya mengikuti mazhab Maliki," saran Cholil Nafis melalui unggahan Instagramnya @cholilnafis pada Sabtu, 24 Juni 2022.

Cholil Nafid mengatakan bahwa kambing lebih kebal dari penularan PMK daripada sapi.

"Toh dalam sejarah awal disyariatkan qurban adlh kambing sbg pengganti Nabi Ismail as," ujar Cholil Nafis. 

Cholil Nafid juga mengungkapkan meski pada dasarnya menurut mazhab Hanafi yang utama adalah unta atau hewan kurban yang banyak dagingnya, seperti sapi limosin.

Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Diterimakah Kurban Orang yang Belum Akikah?

Akan tetapi dalam kondisi saat ini dengan banyaknya gejala PMK pada sapi banyak masyarakat yang khawatirkan membeli sapi. 

Saat dibeli masih terlihat sehat ternyata memiliki gejala PMK, yang bisa saja mati setelah dibeli. 

"Kemungkinan terkena gejala klinis PMK maka sapi2 khawatir stlh dibeli ternyata terjangkit gejala PMK," ujar Cholil Nafis. 

Cholil pun mengingatkan bahwa bagaimanapun niat berkurban sebagai sebuah kebaikan yang selalu dicatat Allah.

"Sadari aja klo kita niat kebaikan lalu pelaksanaannya terkendala penyakit maka kebaikannya sdh dicatat oleh Allah SWT," jelasnya. 

Merebaknya PMK di Indonesia menyebabkan penyebaran banyak sapi mati mendadak. 

Baca Juga: MUI Keluarkan Panduan Pelaksanaan Kurban di Tengah Wabah Virus PMK dan Pembatasan Wilayah Ternak

Sehingga pemerintah pun membatasi penyebaran sapi untuk kurban. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler