SEPUTARTANGSEL.COM - Marak konvoi sepeda motor membawa tulisan 'Kebangkitan Khilafah' di sejumlah daerah di Indonesia.
Konvoi motor 'Kebangkitan Khilafah' yang muncul di Jakarta dan Jawa Tengah itu diketahui diprakarsai oleh Khilafatul Muminin unyuk menyiarkan khilafah dengan tujuan ibadah.
Menanggapi khilafah, Ustadz Felix Siauw mengatakan dirinya meyakini bahwa khilafah adalah bagian dari ajaran agama Islam.
"Saya meyakini bahwa khilafah adalah bagian dari ajaran Islam," kata Ustadz Felux Siauw, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 1 Juni 2022.
Ustadz Felix Siauw menjelaskan, khilafah merupakan sebuah konsep yang tidak dijelaskan di dalam Al Quran.
Meski demikian, kata Ustadz Felix Siauw, tidak semua ajaran agama Islam termaktub di dalam Al Quran.
Baca Juga: Konvoi Motor dengan Atribut Khilafah Diduga di Cawang, Jakarta Timur, Densus 88 Mulai Selidiki
Menurut Ustadz Felix Siauw, terdapat kata yang sama di dalam Al Quran, yakni Q.S Al-Baqarah 2:30.
"Khalifah itu adalah pelakunya, subjeknya, sedangkan khilafah adalah metode dalam melakukan tugasnya," ujarnya.
Pendakwah kelahiran Palembang, Sumatera Selatan itu menerangkan, dalam Al Quran dijelaskan bahwa khalifah melakukan tugas dengan prinsip-prinsip Ilahiyah, yakni khilafah.
Menurut Ustadz Felix Siauw, prinsip-prinsip khilafah ini tidak terbatas hanya pada satu hal saja, melainkan bisa mencakup kehidupan secara universal.
"Contoh misalnya kalau kita menjadi ayah yang baik, mencari nafkah, memperlakukan anak, mendidik anak dengan cara yang baik, bisa dikatakan kita sudah jadi seorang khalifah yang sudah menerapkan prinsip-prinsip khilafah dalam pendidikan," ujarnya.
"Jadi khilafah itu adalah cara kerjanya khalifah," kata Ustadz Felix Siauw menambahkan.
Ia menegaskan, hal ini tidak berhubungan dengan rasa cinta Tanah Air yang dimilikinya.
Dalam sistem pemerintahan, Ustadz Felix Siauw menuturkan, khalifah merupakan konsep seperti Pancasila, tetapi lebih besar penerapannya.
Baca Juga: Ali Syarief Tanggapi Label Halal Baru: Pemerintah Tidak Perlu Urusi, Kan Bukan Negara Khilafah
"Jadi bisa kita katakan bahwa ini adalah sebuah konsep seperti Pancasila, tapi dalam level yang lebih besar," jelasnya.
Menurutnya, apapun yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam syariat dan prinsip-prinsip Ke-Ilahiyan akan membawa dampak positif bagi kehidupan manusia.
"Tetap ada teritorialnya. Jadi bukan berarti kita menghilangkan Indonesia, bukan berarti kita bakar rumah atau dalam tanda kutip men-Suriah-kan Indonesia dan segala macamnya. Itu kan sebuah tuduhan," tegas Ustadz Felix Siauw.***