SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Dokter Indonesia Bersatu, Dokter Sri Diana Eva Chaniago (Dokter Eva) angkat suara terkait mantan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie soal pemberian sebutan rasis.
Pasalnya Grace Natalie menyebut Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso rasis.
Ini terjadi setelah Sutiyoso berpidato tentang ancaman Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang jumlahnya terus meningkat di Indonesia.
TKA China yang datang ke Indonesia bukan hanya tenaga ahli, namun tenaga kasar pun turut berkerja di Indonesia.
Mengenai hal ini, Grace Natalie menyoroti pernyataan Sutiyoso dinilai rasis meskipun yang dimaksud adalah TKA China dan bukan warga etnis Tionghoa yang menetap di Indonesia.
Menanggapi pernyataan Grace Natalie, Dokter Eva berpendapat Sutiyoso tidaklah rasis karena faktanya puluhan ribu TKA China telah bekerja dan menetap di Indonesia.
Menurut Dokter Eva, Sutiyoso yang mantan pimpinan Badan Intelijen Negara (BIN) tidak akan asal bicara.
"Maaf Mba, sesuai fakta mba. Sekaliber beliau (Sutiyoso), mantan kepala BIN pula..pastilah beliau bicara bukan asal saja," ujar Dokter Eva dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @_Sridiana_3va, pada Selasa 31 Mei 2022.
Menurut Dokter Eva, Sutiyoso memiliki pengalaman intelijen dan politik yang mantap.
Sehingga memperingatkan kedatangan puluhan ribu TKA China adalah ancaman bagi bangsa Indonesia.
"Walau bukan TNI aktif lagi, mata beliau banyak," ujarnya.
Dokter Eva mengatakan bisa memahami pendapat Grace Natalie melihat latar belakang politiknya yang berasal dari PSI.
Namun Dokter Eva keberatan dengan penyebutan China saja kemudian dinilai rasis.
"Melihat latar belakang politik Mba si, saya maklum jika nda paham Btw..kok nyebut China aja rasis sih," ujarnya.
Sementara itu, Grace keberatan dengan penyebutan China terhadap etnis Tionghoa. Menurutnya hal itu berpotensi memecah belah bangsa.
Grace juga berpendapat tenaga kasar seperti contohnya tukang las dalam sebuah proyek harus punya keahlian khusus.
"Tukang las untuk kereta api cepat harus punya sertifikasi dan kemampuan khusus," ujar Grace.
Grace meminta Sutiyoso meminta maaf kepada publik soal pidatonya tentang ancaman puluhan ribu TKA China yang datang ke Indonesia.***