SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengaku khawatir dengan tenaga kerja asing (TKA) asal China yang terus berdatangan ke Indonesia.
Menurut Sutiyoso, TKA China berpotensi akan semakin bertambah banyak yang datang dan memilih tinggal hingga menjadi mayoritas di Indonesia.
Dugaan Sutiyoso tersebut membuat mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyindir seseorang yang disebutnya sebagai kolega dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca Juga: Sutiyoso Khawatir Warga China Akan Jadi Mayoritas di Indonesia, Dosen UNJ: Khawatir Dianggap Sepele
Menurut Said Didu, akan lebih efektif bila Sutiyoso meminta koleganya yang kerap membukakan pintu dan melindungi TKA China untuk menghentikannya.
Hal itu diungkapkan oleh Said Didu melalui cuitan di akun Twitter @msaid_didu pada Senin, 23 Mei 2022.
"Pak Sutiyoso yth, akan lebih efektif jika Bpk sampaikan dan meminta ke 'kolega' Bpk yg membukakan pintu dan melindungi mereka selama ini utk menghentikan masuknya TKA China," kata Said Didu.
Cuitan Said Didu pun turut mengundang respons dari netizen di kolom komentarnya. Ada netizen yang setuju dengan pernyataan Sutiyoso hingga menduga target para TKA China adalah Laut China Selatan.
Baca Juga: China Akan Ambil Alih Pulau Kalimantan Bila Indonesia Tak Bisa Bayar Utang? Begini Faktanya
"Apresiasi ke pak Yos dan semoga action nya lebih cepat," kata @JumaingHendra.
"Setuju dengan Pak @msaid_didu. Target mereka Laut Cina Selatan," ucap @DediArman75pku.
"Smg mrk (purn) jenderal yg lain cepet nyadarinya," ujar @Fajar_Mula.
Sebelumnya, Sutiyoso mengungkapkan kekhawatiran bahwa WNA dari TKA China akan tidak akan kembali ke negaranya dan justru menetap di Indonesia.
Dia khawatir Indonesia akan seperti Singapura yang semula dipimpin oleh Perdana Menteri orang Melayu, namun saat ini dipimpin oleh China.
Menurutnya, tidak masalah pengusaha atau investor dari negara mana saja, akan tetapi harus tenaga ahli yang jumlahnya dua atau tiga orang dan bukan justru ribuan.***