Budiman Sudjatmiko Ungkap Tujuan Megawati Hadiri Pelantikan Yoon Suk-yeol, Ternyata Ini Loh

12 Mei 2022, 12:28 WIB
Budiman Sudjatmiko jelaskan peran Megawati pada perdamaian di Semenanjung Korea dan Ukraina /Foto: Instagram/@budiman_sudjatmiko/

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengungkap tujuan dan strategi Megawati Soekarnoputri menghadiri pelantikan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol pada Rabu, 11 Mei 2022. 

Menurut Budiman Sudjatmiko kehadiran Megawati ke Korea Selatan karena diminta bantuan oleh Presiden Jokowi untuk membantu meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. 

Hal itu dikatakan Budiman Sudjatmiko melalui akun twitternya  @budimandjatmiko pada Kamis, 12 Mei 2022. 

Budiman menjelaskan kedekatan Megawati dengan Kim Jong-un dan keakrabannya dengan Yoon Suk-yeol akan sangat membantu. 

Baca Juga: Ruhut Sitompul Unggah Foto Anies Baswedan Berpakaian Adat Papua, Ali Syarief: Rugikan PDIP dan Jokowi

"Bu Mega baik dgn Kim Jong-un (Pemimpin Korea Utara) & kini akrab dgn Yoon Suk-yeol (Presiden Korea Selatan)...Bu Mega bisa dimintai bantuan oleh Presiden @jokowi nih utk ngopi2 santai dgn Kim & Yoon guna meredakan ketegangan di Semenanjung Korea," jelas Budiman Sudjatmiko. 

Ia juga menjelaskan alasan Megawati yang diundang dalam pelantikan Yoon Suk-yeol sebagai Presiden Korea Selatan. 

Menurut Budiman Sudjatmiko, Yoon Suk-yeol tahu hubungan baik antara Megawati dengan Kim Jong-un.

"Tampaknya Yoon mau melanjutkan warisan Presiden Korsel yg digantikannya, Moon Jae-in, yg punya hubungan hangat dgn Kim Jong-un," sebut Budiman Sudjatmiko.

Tak hanya untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea, Budiman juga mengungkap peran Indonesia untuk perdamaian dunia. 

Megawati juga digadang membantu Pemerintahan Jokowi sebagai presidensi G20 dalam perdamaian dunia. 

Pemimpin-pemimpin Indonesia mesti menguasai tarian geopolitik.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Dianggap Hina Orang Papua Hingga Dilaporkan ke Polisi, Netizen: Ayo Lae Going to Jail

"Indah sekaligus mematikan (jika kepeleset)..," kata Budiman Sudjatmiko.

"Dan salah 1 panggung tarian geopolitik sekarang ini nanti ada di Indonesia, KTT #G20, di mana Indonesia bukan cuma jadi tuan rumahnya tapi jadi koreografernya," ujarnya.

Untuk itu, pemerintah Jokowi mesti memobilisasi potensi tokoh-tokoh formal dan informal Indonesia untuk ikut menciptakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

"Mumpung dunia sdg dikocok ulang aturan2 mainnya o/ #Revolusi40, pandemi & perang," sebut mantan aktifis 98 ini.

"Nah jika Presiden Ukraina, Zelensky, diundang sbg pengamat KTT #G20, bu Mega bisa dimintai bantuan dgn ngajak dia ngopi2," lanjutnya.

Budiman mengatakan bahwa kedekatan Megawati dengan Ukraina, terkait dengan pidato Bung Karno dalam pada lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945. 

Baca Juga: Ruhut Sitompul Disebut Langgar UU ITE karena Unggah Foto Anies Berpakaian Adat Papua, Refly Harun: Rasis

Dalam pidatonya Bung Karno menyebut-nyebut bendungan terbesar Ukraina di kota Dniper. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler