Peringati Hardiknas, Presiden Jokowi Beri Pesan Penting untuk Pendidikan Indonesia

2 Mei 2022, 12:03 WIB
Presiden Jokowi mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas /Setkab.go.id

SEPUTARTANGSEL.COM - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari lahirnya pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara yang merupakan sosok pelopor pendidikan pada masa Kolonialisme Belanda.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa syukur atas hadirnya Hardiknas tersebut.

Dengan dunia yang sedang didera oleh ketidakpastian akibat krisis yang terjadi tahun-tahun ini, tetapi pendidikan untuk anak-anak tidak boleh terabaikan.

Baca Juga: Mengenal Yusufhadi Miarso, Ditetapkan Sebagai Bapak Teknologi Pendidikan di Indonesia

"Dunia tengah didera ketidakpastian oleh krisis, pandemi, atau perang, tapi pendidikan anak-anak kita tak boleh terabaikan," tulis Jokowi dikutip SeputarTangsel.Com dari akun resmi twitter @JokoWidodo pada Senin, 2 Mei 2022.

"Melalui pendidikan kita menempuh jalan panjang untuk membangun identitas, karakter, dan martabat Indonesia untuk menyambut masa depan yang lebih maju," lanjut jokowi.

Sejarah kelahiran Hardiknas tak lepas dari sosok serta perjuangan yang dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara dengan nama asli R.M Suwardi Suryaningrat seorang ningrat di Yogyakarta yang lahir pada 2 Mei 1889.

Baca Juga: Dugaan Pungli di SMPN 6 Pasar Kemis, Dinas Pendidikan: Uang Kas Dikelola Orang Tua Siswa

Ki Hajar Dewantara merupakan sosok pahlawan nasional yang menjadi seorang pelopor dalam bidang pendidikan bagi kaum pribumi sejak zaman kolonialisme Belanda.

Ki Hajar Dewantara juga memiliki tiga semboyan dari bahasa Jawa yang selalu diterapkan dalam sistem pendidikan di Taman Siswa.

Di bawah ini merupakan tiga semboyan yang diterapkan oleh Ki Hajar.

Baca Juga: Erick Thohir Bantu Lunasi Utang Seorang Warga di Jakarta dan Jamin Biaya Pendidikan Keponakannya

1. Ing ngarsa sung tuladha, artinya ketika di depan kita harus memberi contoh atau suri teladan bagi mereka yang berada di tengah dan belakang.

2. Ing madya mangun karsa, artinya ketika di tengah kita harus bisa memberikan semangat untuk kemajuan.

3. Tut wuri handayani, artinya ketika di belakang kita harus mampu memberikan dorongan.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler