SEPUTARTANGSEL.COM - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun soroti informasi bahwa salah satu tersangka kasus dugaan korupsi minyak goreng, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia MP Tumanggor merupakan sponsor klub sepak bola putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Persis Solo tercatat sudah mendapat pendanaan dari Wilmar Group sejak 2021 lalu. Hal ini terlihat dari logo Wilmar yang terpampang di bagian depan sebelah kanan seragam klub sepak bola milik putra bungsu Jokowi itu.
Refly Harun mengatakan, tidak ada makan siang yang gratis dalam urusan politik dan bisnis.
Baca Juga: Persis Solo Putus Kontrak dengan Wilmar Terkait Korupsi Minyak Goreng, Netizen: Paniklah Masa Ga
Menurut Refly Harun, perusahaan sebesar Wilmar Group mau menjadi sponsor Persis Solo bukan karena klub sepak bola itu dekat dengan rakyat, tetapi karena milik putra Jokowi.
"Mereka berharap ada perlindungan, ada privilege yang didapatkan," kata Refly Harun.
Lebih lanjut, mantan Komisaris PT Pelindo I itu menyinggung insentif biodiesel Rp18,85 triliun yang diberikan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kepada tiga perusahaan tersangka terkait kasus dugaan korupsi minyak goreng, yakni PT Wilmar Nabati, PT Musim Mas, dan PT Permata Hijau Palm Oleo pada 2016-2020.
Refly Harun mengatakan, pemberantasan korupsi sulit dilakukan apabila berhubungan dengan kekuasaan.
"Susahnya pemberantasan korupsi kalau selalu dikaitkan dengan cantolan kekuasaan dan kita tahu bahwa perusahaan-perusahaan siapapun dia pasti lah mereka kemudian berusaha mencantol dengan kekuasaan," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 22 April 2022.
Saat ini Persis Solo telah memutuskan hubungan kerja sama dengan Wilmar Group sebagai sponsor klub.
Pemutusan kerja sama itu diungkap langsung oleh Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep pada Kamis, 21 April 2022 kemarin.
Kaesang Pangarep menegaskan, hubungan kerja sama antara. Persis Solo dan Wilmar Group berlandaskan asas profesionalisme.
Karena itu, kata Kaesang Pangarep, Persis Solo tidak ikut campur atau terlibat dalam manajerial perusahaan masing-masing.
"Dalam konteks kerja sama, hubungan kedua belah pihak berlandaskan asas profesionalisme yang tidak ikut campur/terlibat dalam sistem kerja/manajerial perusahaan masing-masing, kecuali dalam konteks lingkup kerja sama sebagai sponsorship Persis di Liga 2 2021," terang Kaesang Pangarep.***