KSAD Dudung Abdurachman Diminta Segera Bertindak Atas Gugurnya Komandan Pleton Marinir Usai Ditembak KKB Papua

27 Maret 2022, 08:18 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman diminta ikut turun tangan atas gugurnya Komandan Peleton Marinir di Papua /Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A//

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman diminta segera bertindak atas gugurnya Komandan Peleton Marinir akibat ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua pada Sabtu, 26 Maret 2022.

Tuntutan terhadap Dudung Abdurachman itu disampaikan oleh Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Refrizal melalu akun Twitter pribadinya.

Menurut Refrizal, Dudung Abdurachman harus segera turun tangan agar tidak ada lagi putra terbaik bangsa yang menjadi korban kekejaman KKB di Papua.

Baca Juga: KSAD Dudung Abdurachman Cover Lagu Banyu Langit Milik Didi Kempot: Melestarikan Musik Indonesia

"Dudung harus segera turun tangan, supaya putra terbaik bangsa tidak jadi korban lagi.

Dudung ayo segera bertindak," kata Refrizal, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @refrizalskb pada Minggu, 27 Maret 2022.

Refrizal juga mengucapkan rasa duka cita atas gugurnya Komandan Pleton Marinir di Nduga, Papua.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

Kami turut berduka cita atas gugurnya Komandan Pleton Marinir di Nduga ditembak KKB Papua," ujarnya.

Baca Juga: KSAD Dudung Terpilih Jadi Ketua Dewan Pembina Badan Koordinasi Mubalig, Refly Harun: Tidak Jelas Batasannya

Sebelumnya, 6 prajurit TNI dari Satgas Mupe Marinir diserang KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua pada Sabtu, 26 Maret 2022 sekitar pukul 18.00 WIT.

Penyerangan oleh KKB Papua itu dilakukan menggunakan GLM Granat Pelontar. Setelah itu, kontak tembak pun tak dapat dihindari.

Akibatnya, 4 anggota satgas luka-luka, 1 orang kritis, dan seorang Danton Satgas Mupe meninggal dunia.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler