SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha mengunggah foto kemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Menurut Giring Ganesha, pemuda akan menjadi ujung tombak membangun dan memimpin Indonesia. PSI siap memulainya bersama seluruh pemuda di IKN.
Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio menanggapi foto dan cuitan Giring Ganesha dengan memberikan beberapa nasihat serta sindiran.
Baca Juga: KSP Nyatakan Pihak yang Miliki Tanah di IKN Nusantara Dapat Ajukan Klaim
Menurut Hendri Satrio, Giring Ganesha harus memperhatikan 3 hal, yaitu menghindari penggunaan kata 'jangan', menyesuaikan gaya bicara, dan jangan menjiplak gaya orang.
"Masih jau, Bro, tapi gak apa latihan terus," ujar Hendri Satrio sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @satriohendri, Jumat 25 Maret 2022.
"Masukkan ya, pesan 3 kunci aja, hindari pake kata sensitif seperti 'jangan'. Pastiin lagi ngomong ama siapa, jadi gaya bahasanya bisa disesuaikan. Foto perlu lebih bicara, jangan 'jiplak' gaya orang," sambung Hendri Satrio.
Netizen setuju dengan catatan yang diberikan Hendri Satrio.
Giring Ganesha merupakan komandan partai muda, terlihat tidak berbeda jauh dengan partai-partai pendahulunya.
Seharusnya partai baru yang tumbuh setelah reformasi lebih berjiwa kritis.
Baca Juga: Kepala Otorita IKN Sebut Akan Lincah dan Berfungsi Sebagai Regulator
"Komandan partai anak muda yang semangat renta; tak beda jauh partai engkongnya, ngakunya partai wong cilik tapi harga2 terjangkau wong cilik justru tak bergerak; apalagi bergerak," kata @pirenaningsih.
"Sehabis reformasi harusnya partai yg tumbuh harusnya berjiwa kritis pada kebijakan pemerintah pada rakyat, dan tokoh2 politik punya byk ide dan wawasan dalam gaya dan bicaranya bukan jd seorang pecundang atau mendukung tuli ...,' ucap @buyuuung23.
Baca Juga: Perpusnas Sebut Perpustakaan Penajam Paser Utara Bisa Jadi Pintu Gerbang IKN Nusantara
Sementara itu @kabildjafar menilai, jauh dari cita-cita menjadi pemimpin. Giring Ganesha tidak bisa membedakan saran dan kritik, sekolah DO. Foto-foto di IKN digunakan untuk keperluan Instagram saja. ***