Indonesia Bersiap Menuju Endemi Covid-19, Kemenkes: Banyak Trend Menuju Indikator Positif

16 Maret 2022, 08:25 WIB
Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan Indonesia bersiap menuju ke endemi Covid-19 /Dok. Kemenkes/

SEPUTARTANGSEL.COM - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia terus berupaya menuju endemi Covid-19.

Namun demikian, indikator terbaru pencapaian fase endemi Covid-19 masih menjadi bahan diskusi kalangan para ahli.

Siti Nadia mengatakan, pemerintah tidak terburu-buru karena masih proses transisi ke normalisasi.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Ungkap Rencana Ubah Status Pandemi Covid-19 Jadi Endemi, Jokowi Minta Tak Tergesa-gesa

Saat ini beberapa trend menuju indikator positif, seperti penurunan kasus Covid-19, peningkatan angka kesembuhan dan peningkatan jumlah warga yang divaksin.

Kemenkes melaporkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam tiga pekan terakhir menunjukkan penurunan jumlah kasus baru terjadi di semua provinsi.

“Kita sudah bersiap menuju endemi, dengan banyaknya tren indikator menunjukkan hal positif," kata Siti Nadia dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi Kemenkes, pada Rabu, 16 Maret 2022.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Bulan Juni RI Ubah Status Covid-19 dari Pandemi Jadi Endemi

Catatan kasus konfirmasi harian Sabtu (12 Maret) menunjukkan penurunan cukup signifikan menjadi 14.900.

Angka ini lebih rendah daripada kasus per 1 Februari 2022 lalu yang sempat menyentuh angka 16.021.

Angka keterisian rumah sakit juga terus turun per hari ini menjadi 23%, dibandingkan Jumat (11 Maret) lalu yang menyentuh angka 24%. Hingga hari ini, kasus aktif tercatat berkurang menjadi 357.380, dari hari sebelumnya yang tercatat di angka 376.461.

Kemudian, Kemenkes menyampaikan bahwa jumlah capaian vaksin secara nasional mencapai 151.821.843.

Namun, jumlah kematian masih ada beberapa provinsi yang mengalami peningkatan. Kemudian, penurunan kasus belum menyeluruh terjadi di wilayah tanah air.

Baca Juga: 3 Negara Ini Nyatakan Merdeka dari Ancaman Pandemi Covid-19 Siap Berubah Jadi Endemi

Selain itu, positive rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan masih di atas 5 persen dan situasi level PPKM di daerah belum seluruhnya kembali ke level 1 atau situasi terkendali.

"Positive rate di atas 5 persen masih terjadi di 29 provinsi. Sementara tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien di atas 30 persen terjadi di Provinsi NTT, Kalimantan Utara dan Yogyakarta," ujar Nadia.

"Umumnya situasi level terjadi dalam rentang waktu tertentu, misalnya 6 bulan,” sambungnya.

Selain itu, testing rate nasional masih di atas 1 per 1000 penduduk per pekan dengan positive rate mingguan di atas 13 persen.

Namun, Kemenkes optimis dapat segera menuju transisi endemi, dengan banyaknya tren indikator menunjukkan hal positif, makanya kita sudah bersiap menuju endemi.

''Angka penurunan kasus konfirmasi harian yang lebih rendah dari awal Februari lalu menjadi indikator positif. Semakin terkendalinya kasus konfirmasi harian, berarti memperkecil resiko orang dirawat. Semoga hal ini diikuti turunnya angka kasus fatalitas secara konsisten,'' ujar Siti Nadia.

Nadia mengatakan hingga saat ini Indonesia masih berstatus pandemi Covid-19 berdasarkan sejumlah pertimbangan indikator yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Penentuan Status Faktual Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Dalam aturan itu, kata Nadia, terdapat sejumlah indikator yang menyatakan status pandemi di Indonesia masih belum terkendali.

Beberapa yang menghambat transisi endemi adalah kasus terkonfirmasi Covid-19 masih di angka 9.000 kasus.

“Intinya kita melihat beberapa indikator reproduction number (laju penularan) masih di atas 1 per 1.000 penduduk," katanya.

Nadia mengatakan, endemi bukan berarti kasus sudah tidak ada, karena kita tahu untuk menghilangkan penyakit butuh waktu panjang, bahkan ratusan tahun.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler