MS Kaban Minta Densus 88 Dibubarkan Usai Tembak Mati Dokter Sunardi: Hanya Buru Aktivis Muslim

11 Maret 2022, 13:28 WIB
MS Kaban minta Densus 88 dibubarkan usai aksi penembakan mati terduga teroris tanpa pengadilan, yaitu Dokter Sunardi /ANTARA/Syamsuddin Hasan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menembak mati seorang terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Terduga teroris yang diketahui bernama Sunardi dan berprofesi sebagai dokter, ditembak mati Densus 88 Anti Teror ketika dilakukan upaya penangkapan pada Rabu, 9 Maret 2022 malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Dokter Sunardi sendiri merupakan salah satu aktivis di lembaga Hilal Amar Society Indonesia (HASI).

Baca Juga: Dokter Sunardi Terduga Teroris di Sukoharjo Ditembak Densus 88, Begini Kronologinya

Mantan Menteri Kehutanan, Malem Sambat Kaban (MS Kaban) ikut menyoroti dan meminta Densus 88 untuk dibubarkan.

Melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Kamis, 10 Maret 2022 malam, MS Kaban menyayangkan aksi Densus 88 yang membunuh manusia tanpa keputusan pengadilan.

"Densus 88 lagi2 overacting membunuh manusia tanpa kptusan pengadilan," cuit MS Kaban yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @MSKaban3 pada Jumat, 11 Maret 2022.

Baca Juga: Tim Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris Dokter Sunardi, Nicho Silalahi: Apa Rakyat Cuma Buat Dibantai?

Selain itu, MS Kaban juga menyebut telah ada 116 orang lebih nyawa dibunuh hanya dengan tuduhan.

"Lebih dari 116 orang nyawa manusia dibunuh hanya dgn tuduhan," ujarnya.

Lebih lanjut, Wakil Majelis Syuro Partai Ummat ini menyebut aksi Densus 88 meniru dinas polisi rahasia, keamanan, dan intelijen dalam negeri Iran yang didirikan oleh Syah Mohammad Reza, yaitu SAVAK.

Baca Juga: Dokter Sunardi, Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88, Zubairi Djoerban: Hari yang Amat Kelam

Oleh karena itu, MS Kaban meminta Densus 88 dibubarkan karena diduga hanya memburu 'aktivis' muslim.

"Densus 88 meniru SAVAC zaman Sah Iran.PYM Pres Jkwi Ka.POLRI dan DPRRI sebaiknya Densus 88 dibubarkan.Densus tendensius hnya memburu"aktifis" muslim," tuturnya.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan Dokter Sunardi diduga tergabung dalam Jaringan Islamiyah (JI).

Ahmad Ramadhan mengatakan, Dokter Sunardi ditembak mati oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri karena melakukan perlawanan keras terhadap aparat ketika saat sedang diamankan.

Dokter Sunardi akhirnya mendapatkan tembakan di bagian punggung atas dan pinggul kanan yang membuat dirinya meninggal saat dievakuasi.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler