Dokter Sunardi, Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88, Zubairi Djoerban: Hari yang Amat Kelam

- 11 Maret 2022, 10:51 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban menanggapi aksi Densus 88 yang tembak mati Dokter Sunardi
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban menanggapi aksi Densus 88 yang tembak mati Dokter Sunardi /Instagram/profesorzubairi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menembak mati seorang terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Terduga teroris yang diketahui bernama Sunardi dan berprofesi sebagai dokter, ditembak mati Densus 88 Anti Teror ketika dilakukan upaya penangkapan pada Rabu, 9 Maret 2022 malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Dokter Sunardi sendiri merupakan salah satu aktivis di lembaga Hilal Amar Society Indonesia (HASI).

Baca Juga: Terduga Teroris di Sukoharjo Tewas Ditembak Densus 88, Nicho Silalahi: Praduga Tak Bersalah Jadi Hiasan Toilet

Hal ini mendapat perhatian dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban.

Melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Jumat, 11 Maret 2022, Zubairi Djoerban mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Dokter Sunardi yang ditembak mati oleh Densus 88.

"Inalilahi wainalilahi rojiun. Belasungkawa saya untuk keluarga almarhum dokter Sunardi," cuit Zubairi Djoerban yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ProfesorZubairi pada Jumat, 11 Maret 2022.

Baca Juga: Tim Densus 88 Tembak Mati Dokter di Sukoharjo, Fadli Zon: Innalillahi Wa Innailaihi Raajiun, Semoga...

Zubairi Djoerban menilai kejadian ini melukai banyak orang yang percaya dan mengharapkan keadilan.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x