SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait ramainya usul penundaan Pemilu 2024 yang dilontarkan sejumlah pimpinan partai politik.
Jokowi menegaskan, dirinya akan tunduk dan patuh terhadap konstitusi negara.
Meski begitu, Jokowi mengaku tak bisa melarang usul penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Jokowi Sudah Lapor SPT Hari ini: Caranya Mudah Hanya Melalui Aplikasi e-Filing
Menurut Jokowi, usul penundaan Pemilu 2024 merupakan bagian dari demokrasi.
Menanggapi pernyataan Jokowi, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli pun dongkol.
Melalui akun media sosialnya, Rizal Ramli mempertanyakan sikap Kepala Negara yang seharusnya bisa melarang pejabat pemerintah menentang konstitusi.
"Iki piye sih Mas @jokowi ,, Presiden Kepala Negara kan bisa dan harus larang pejabat pemerintah bahas dan dorong hal2 yg bertentangan dengan konstitusi !" kata Rizal Ramli, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @RamliRizal pada Sabtu, 5 Maret 2022.
"Masak gitu aja mesti diajarin sih," sambung Rizal Ramli.
Sebelumnya, sejumlah pimpinan partai politik mengusulkan penundaan Pemilu 2024 hingga perpanjangan jabatan Jokowi.
Di antaranya adalah Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Baca Juga: PA 212 dan Menantu Habib Rizieq Tuntut Menag Yaqut Dipecat, Refly Harun Singgung Jokowi: Sudah Duga
Hal yang sama juga dilontarkan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.
Bahlil Lahadalia mengklaim para pengusaha ingin penyelenggaraan Pemilu 2024 ditunda.
Pasalnya mereka sedang tidak ingin diganggu dengan urusan politik karena masih dalam kondisi pemulihan akibat pandemi Covid-19.***