Ketua Satgas Covid IDI Profesor Zubairi Djoerban: Indonesia Menuju Endemi, Netizen: Kapan Bisa Lepas Masker

4 Maret 2022, 21:44 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof Zubairi Djoerban memproyeksikan terjadinya endemi di Indonesia. /Foto: Twitter/@ProfesorZubairi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban memproyeksikan endemi di Indonesia.

Seperti halnya tokoh lain, Profesor Zubairi Djoerban tidak menyebutkan, waktu yang tepat endemi Covid-19 di Indonesia diberlakukan.

Namun, dalam cuitannya di media sosial, ProfesorZubairi Djoerban menyebutkan, syarat dan ciri-ciri di Indonesia.

Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR RI Tekankan Pemerintah Tak Perlu Buru-buru Ubah Status Endemi Covid-19

"Menuju endemi: - Omicron mendominasi wilayah Indonesia. - Kasus baru dan aktif turun drastis. - Vaksinasi penuhi 70 persen. - Lebih baik jika booster capai 40 persen," ujar Profesor Zubari Djoerban sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Jumat 4 Maret 2022.

"- Tidak berperilaku seolah-olah pandemi sudah berakhir. - Termasuk enggan melakukan tes dan pakai masker. - Sabar," lanjut Profesor Zubairi Djoerban.

Cuitan di Twitter tersebut ditanggapi oleh netizen. Mereka mengaku, sudah lelah dengan pandemi Covid-19. Bahkan, ada yang menanyakan, kapan bisa melepas masker, seperti di Inggris.

"Prof..bisakah bicara soal realita prof..kalo kita memang harus berdamai dgn virus ini..qodarulloh prof..seperti kita bisa hidup berdampingan dgn virus2 lain yg sudah ada..sama hal nya dgn mawas diri..daripada letih harus ini itu. Toh yg vaksinasi berkali pun bisa kena," kata @dayanlang.

"Kapan kita bisa lepas masker, prof? Saya liat pertandingan EPL, di Inggris sana, sudah banyak lepas masker. Menunggu booster mencapai 40%?" tanya @pnsdaerahjelata.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Ungkap Rencana Ubah Status Pandemi Covid-19 Jadi Endemi, Jokowi Minta Tak Tergesa-gesa

Pandemi Covid-19 di Indonesia memang sudah berjalan dua tahun. Sebuah kondisi di mana penambahan kasus terpapar terus meningkat setiap hari. Bahkan, pertambahannya seperti bilangan eksponensial (berpangkat).

Sementara itu, endemi saat di mana mewabahnya Covid-19 sudah tidak lagi bertambah secara siginifikan. Bahkan, hanya menular di daerah tertentu saja.

Menurut Juru Bicara (jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi, Indonesia jangan bicara endemi terlebih dahulu. Saat pandemi Covid-19 terkendali baru masuk praendemi.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Bulan Juni RI Ubah Status Covid-19 dari Pandemi Jadi Endemi

"Kita jangan dulu berbicara masuk fase endemi. Bagaimana pandemi terkendali, baru masuk kepada praendemi. Setelah itu baru dinyatakan endemi," kata Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan secara daring, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Selasa 1 Maret 2022.

Menurut Nadia, salah satu jalan menuju endemi adalah dengan meningkatkan percepatan vaksin lengkap hingga booster. ***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler