Kumulatif Covid-19 di Indonesia, 18 Februari 2022 Capai 5 Juta Kasus

18 Februari 2022, 21:13 WIB
Situasi Covid-19 di Indonesia per Jumat, 18 Februari 2022. /dok. BNPB/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kementrian Kesehatan RI melalui website resminya memaparkan bahwa hingga 18 Februari 2022, kasus positif Covid-19 secara kumulatif di Indonesia mencapai 5 juta. Angka tepatnya adalah 5.089.637 kasus terkonfirmasi Covid-19.

Dari angka kumulatif kasus positif Corona itu, sebanyak 4.447.210 sembuh dari Covid-19. Sedangkan angka kematian kumulatif mencapai 146.044 kematian.

Sejak akhir Januari 2022, kasus baru positif Covid-19 terus bertambah. Kemenkes mencatat sudah ada 1090 pasien meninggal di masa varian Omicron mendominasi di Indonesia.

Baca Juga: Istana Sebut Keuangan Negara Kuat, Said Didu: Kalau Kuat Logikanya Tak Nambah Utang dan Tahan Uang Pekerja

Dari 1090 pasien yang meninggal diketahui 68% di antaranya belum divaksinasi lengkap. Vaksinasi lengkap dua dosis menjadi salah satu upaya mencegah pasien untuk penderita gejala berat hingga risiko kematian akibat terinfeksi Covid-19.

''Dari data 1090 pasien yang meninggal hingga 13 Februari,, 68% di antaranya belum divaksinasi lengkap, 76% usianya lebih dari 45 tahun, 49% masuk golongan lanjut usia, dan 48% memiliki komorbid,” kata dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes.

Pemerintah masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi dosis vaksin karena vaksinasi telah terbukti mampu melindungi kita dari risiko gejala berat hingga kematian akibat terpapar Covid-19.

Baca Juga: Moeldoko Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Soal JHT: Menghindari Tumpang Tindih dengan JKP

“Tidak ada lagi alasan kita untuk tidak mau divaksinasi melihat data-data yang ada,'' ujar Siti Nadia. Apabila dibandingkan jumlah kasus meninggal di masa dominasi varian Omicron dengan puncak gelombang Delta 2021 lalu, perbandingan kasusnya masih sangat jauh.

Pada 14 Februari, kasus meninggal harian mencapai 145 jiwa per hari, jauh dibandingkan puncak Delta yang menyentuh angka 1800 jiwa per hari.

''Untuk menekan korban akibat terinfeksi Covid-19, penguatan pelayanan kesehatan terus dilakukan selain upaya pencegahan melalui percepatan laju vaksinasi, testing dan tracing” katanya

Baca Juga: Obat Tradisional Untuk Gejala Flu, Demam, Batuk, dan Sakit Tenggorokan, Coba di Rumah

Kemenkes menginformasikan kapasitas rumah sakit, per 14 Februari 2022 pasien yang dirawat ada di 32% dari total ketersediaan tempat tidur dan isolasi. Artinya, rumah sakit masih memiliki kapasitas yang sangat baik untuk menampung pasien. Angka ini baru sementara dan kapasitas rumah sakit masih dapat terus ditingkatkan jika memang diperlukan.

Hingga 13 Februari Kemenkes telah melakukan tes spesimen mencapai 451.040 dan rata-rata tes spesimen 7 minggu terakhir mencapai 410.846. Selain itu kesediaan oksigen di rumah sakit di 10 Provinsi dengan peningkatan kasus tertinggi masih di atas 48 jam. Total oksigen konsentrator di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Bali, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, dan Papua mencapai 10.326. Sedangkan jumlah oksigen generator mencapai total 65.

Kesiapan tenaga kesehatan juga terus ditingkatkan. Kekurangan tenaga kesehatan yang masih dapat diatasi oleh fasilitas pelayanan kesehatan melalui pengaturan SDM sehingga tidak berdampak pada pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Harga Kedelai Tinggi, Rumah Tempe Indonesia di Sleman Tetap Produksi Dengan Strategi Baru

Kemenkes mengimbau agar pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan agar melakukan isolasi mandiri di rumah, atau di tempat isolasi terpusat yang disediakan pemerintah. Hal ini akan mampu meringankan beban rumah sakit hingga 70%. Dengan begitu pasien sedang hingga kritis bisa ditangani secara terfokus.

''Sejak adanya perbaikan layanan pengantaran obat bagi pasien isoman yang berkonsultasi melalui platform telemedisin, 85% paket obat Kemenkes kini sudah bisa sampai maksimal H+1 sejak pemesanan dilakukan,'' jelas dr. Nadia.

Harapannya, dengan perbaikan layanan ini, masyarakat semakin tenang untuk melakukan isolasi mandiri dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan di rumah masing-masing.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler