SEPUTARTANGSEL.COM - Dalam sehari, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sejak Jumat siang hingga Sabtu 25 April 2020 melakukan pemeriksaan terhadap 1.978 kasus.
Pemeriksaan dilakukan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diyakini lebih akurat.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Angkutan Umum dan Kendaraan Pribadi Boleh Bergerak di Dalam Jabodetabek
Hasilnya, sebagaimana diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, ada penambahan kasus positif baru sebanyak 396 kasus di seluruh Indonesia.
"Dengan demikian total ada 8.607 kasus positif di Indonesia. Sedang jumlah kasus sembuh menjadi 1042 setelah ada penambahan sebanyak 40 orang. Dan kasus meninggal menjadi 720 setelah ada penambahan 31 orang," tutur Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2020 untuk Semua Moda Transportasi Termasuk Sepeda Motor
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat 24 April 2020 mencatat dilakukan pemeriksaan berbasis PCR terhadap 50.563 pasien Covid-19.
Sedang Sabtu hari ini, pemeriksaan dilakukan terhadap 52.541 di 45 laboratorium atau bertambah 1.978 pemeriksaan dalam sehari.
Sedang sehari sebelumnya Gugus Tugas berhasil memeriksa sebanyak 1.916 kasus dalam sehari.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 24 April: 1.916 Diuji PCR 436 Positif Baru
Yurianto menyebutkan, pemerintah terus meningkatkan kemampuan melakukan tes PCR.
Saat ini di seluruh Indonesia pemeriksaan dilakukan di 45 laboratorium.
Sebelumnya, pemerintah berambisi untuk menargetkan pengujian 10 ribu spesimen setiap hari. Salah satunya dengan mendatangkan alat tes PCR sekaligus reagen dari Korea Selatan.
Baca Juga: Menyusul Belva, Andi Taufan Mundur dari Jabatan Staf Khusus Milenial
Pemerintah juga berencana mengaktifkan 78 laboratorium untuk meningkatkan distribusi uji spesimen tersebut.
“Kita harus menuju target target 10 ribu real time PCR setiap hari. Target 10 ribu orang per hari bisa dipenuhi,” tegas Yuri.
(*)