SEPUTARTANGSEL.COM - Berita baik dalam upaya penanganan pandemi global virus corona (Covid-19) di Indonesia, hari ini jumlah total pasien yang sembuh sudah lebih banyak dari yang meninggal.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kamis 16 April 2020 mencatat, ada penambahan 102 pasien yang sembuh.
Baca Juga: Gubernur Banten Teken Pergub PSBB Tangerang Raya, Ini Isi Lengkapnya
"Kita patut bersyukur pada hari ini akumulasi pasien sembuh total 548 pasien," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Sedangkan yang meninggal bertambah 27 kasus, sehingga total meninggal menjadi 496 orang.
Baca Juga: Hari Pertama PSBB Bodebek, Banyak Warga yang Bandel Tak Pakai Masker
Sementara itu, tercatat adanya penambahan 380 kasus positif sehingga total 5.516 kasus positif di Indonesia.
Dijelaskan Yurianto, pemerintah sejauh ini sudah mencatat terdapat 169.446 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.873 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca Juga: Update Covid-19 Tangsel 15 April: 21 Sembuh 76 Positif 52 Meninggal
Pemerintah sendiri sudah melakukan pemeriksaan terhadap 34.975 orang yang dilakukan di 32 lab di Indonesia.
Sehari sebelumnya, total yang diperiksa dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 33.001 orang.
Berarti dalam sehari sejak Rabu siang tercatat 1.974 suspek yang diperiksa.
Masih jauh dari arahan Presiden Jokowi agar Kemenkes melakukan pemeriksaan 10.000 orang dalam sehari.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 15 April: Dites 4.766, Positif Tembus 5.000
Dari pemeriksaan terhadap 34.975 orang itu terdapat 29.459 kasus yang dinyatakan negatif.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh sampai dengan Kamis dengan rincian di Provinsi Aceh empat pasien sembuh, Bali 32 pasien, Banten tujuh pasien dan Yogyakarta 22 orang sembuh.
Baca Juga: Penghentian KRL Commuter Line Selama PSBB Jabodetabek Sedang Dibahas
Sementara itu DKI Jakarta mencatat 202 pasien sembuh sejauh ini, Jawa Barat 28 orang, Jawa Tengah 19 orang, Jawa Timur 86 pasien, Kalimantan Barat lima pasien, Kalimantan Timur 10 pasien, Kalimantan Tengah delapan pasien, Kalimantan Selatan enam orang dan Kalimantan Utara dua pasien.
Kemudian di Kepulauan Riau lima orang, NTB dua orang, Sumatera Selatan lima orang, Sumatera Barat delapan orang, Sulawesi Utara lima pasien, Sumatera Utara 12 orang, Sulawesi Tenggara empat pasien.
Adapun di Sulawesi Selatan 42 orang, Sulawesi Tengah dua orang, Lampung delapan pasien, Riau lima pasien, Maluku Utara dua pasien dan Maluku satu orang, Papua 15 orang, serta satu pasien sembuh di Sulawesi Barat.
(*)