SEPUTARTANGSEL.COM - Kabar baik dari Kota Depok, Jawa Barat terkait penanganan pandemi virus corona (Covid-19).
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok mencatat, 40 warga Depok positif tertular corona.
Baca Juga: Update Corona Tangsel 30 Maret: Kasus Meninggal dan Positif Bertambah
"10 orang sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit dan 4 orang meninggal dunia," jelas Idris di Depok, Senin 30 Maret 2020.
Di Depok sendiri, lanjut Idris, warga yang terdata masuk dalam level Pasien Dalam pengawasan (PDP) berjumlah 312 orang, selesai 34 orang dan masih dalam pengawasan 278 orang.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 30 Maret: 1.414 Positif, 75 Sembuh dan 122 Meninggal
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1.114 orang, selesai 202 orang dan masih dalam pemantauan 912 orang.
Idris menambahkan, PDP yang meninggal saat ini berjumlah 14 orang.
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Masa ASN Bekerja dari Rumah Hingga 21 April
Status PDP sendiri tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI.
Sementara itu, Idris menegaskan, saat ini tidak ada kebijakan karantina wilayah untuk melakukan percepatan penanganan virus corona atau COVID-19.
Baca Juga: Corona Bukan Bahan Lelucon, Google Tahun Ini Tiadakan April Mop
"Menindaklanjuti arahan pemerintah melalui Gubernur Jawa Barat untuk saat ini tidak ada kebijakan karantina wilayah," katanya.
Depok sendiri, jelas Idris , mengambil kebijakan membentuk Kampung Siaga Covid-19 secara menyeluruh di Kota Depok.
"Mengenai mekanisme dan teknis pengaturan lainnya akan disampaikan secepatnya," jelas Idris. (*)