Gibran Tanggapi Suntikan Dana Rp71 Miliar Bisnis Es Doger Miliknya: Tidak Ada Habisnya Kalau Cari Kesalahan

19 Januari 2022, 10:14 WIB
Gibran angkat suara soal suntikan dana Rp71 miliar bisnis es doger miliknya /Instagram/@gibran_rakabuming/

SEPUTARTANGSEL.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat suara soal suntikan modal sebesar Rp71 miliar untuk bisnis es doger miliknya.

Suntikan dana sebesar Rp71 miliar itu didapatkan Gibran dari Alpha JWC Ventures untuk bisnis es doger yang dibukanya pada 17 Agustus 2018 lalu.

Gibran menilai suntikan dana Rp71 miliar untuk bisnis es doger miliknya merupakan hal wajar.

Baca Juga: Ubedilah Laporkan Gibran dan Kaesang Balas Dilaporkan Noel, Noel Sendiri Terlapor Sejak 2019

"(Bisnis es doger) itu kan sudah lama. Kok baru gimana," ujar Gibran yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Rabu, 19 Januari 2022.

Kemudian Gibran menjelaskan hal itu merupakan hal yang biasa dalam pengembangan bisnis.

Bahkan putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan bisnisnya yang lain justru mendapatkan dana yang lebih besar.

Baca Juga: Isi TAP MPR No XI Tahun 1998 yang Kata Adhie Massardi Sebaiknya Dicabut Jika Gibran dan Kaesang Ngotot Bisnis

"Ya kayak gitu cara kerjanya, (Rp71 miliar) untuk pembukaan cabang. Biasa. Mangkokku (bisnisnya yang lain) bedo meneh, duite luwih gede meneh. Mengko do kaget kabeh (beda lagi, dananya lebih besar. Nanti kaget semua)," tutur Gibran.

Menurut Gibran, tidak ada yang perlu dipermasalahkan karena uang Rp71 miliar tersebut langsung masuk ke perusahaan.

"Duite kan ra mlebu aku, duite kan mlebu perusahaan (Uangnya kan tidak masuk ke saya, masuk ke perusahaan). Opo (apa) yang salah, raono enteke nek golek kesalahan (tidak ada habisnya kalau cari kesalahan)," ucap Gibran.

Baca Juga: Adhie Massardi Singgung Gibran dan Kaesang yang Berbisnis: Cabut Dulu TAP MPR No XI Tahun 1998

Lebih lanjut, Gibran enggan menanggapi hal-hal yang memiliki unsur politik, karena hal itu tidak akan ada habisnya.

"Kalau janggal, janggale opo. Kalau golek-golek (cari) kesalahan nggo (untuk) alat politik yo raono enteke (tidak ada habisnya)," katanya.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler