Rizal Ramli Singgung Penghuni IKN Baru: Saya Anggap Ini Ibu Kota Beijing Baru

18 Januari 2022, 06:39 WIB
Rizal Ramli menganggap pemindahan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur adalah Ibu Kota Beijing baru /Twitter.com/@RamliRizal/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ekonom senior, Rizal Ramli menyebutkan Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia yang baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur adalah ibu kota Beijing baru.

Pernyataan keras dari Rizal Ramli ini dikarenakan dia bingung terkait siapa yang akan menjadi penghuni atau tinggal di Ibu Kota Negara baru ini.

Bahkan Rizal Ramli mengatakan hanya pejabat korup yang bisa menjadi penghuni Ibu Kota Negara baru di sana.

Baca Juga: Tolak Pemindahan Ibu Kota Negara, Hidayat Nur Wahid Usulkan Referendum

Sindiran tajam Rizal Ramli itu diungkapkan melalui video yang diunggah di kanal YouTube Fadli Zon Official pada Senin, 17 Januari 2022.

"Nah kita tiba-tiba bikin ibu kota di Kalimantan Timur. Pertanyaannya, 'siapa yang mau tinggal di situ?'," kata Rizal Ramli yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Fadli Zon Official pada Selasa, 18 Januari 2022.

"Pejabat dengan gaji pas-pasan juga enggak mau, kecuali pejabat korup," sambungnya.

Kemudian, Rizal Ramli juga mempertanyakan sumber pembiayaan pemindahan ibu kota baru itu.

Baca Juga: Jokowi Tetap Ngotot Pindah Ibu Kota Negara, Salim Segaf: RI Dilanda Bencana, Kenapa Bersikeras Pindah?

"Pembiayaannya bagaimana, sebagian pakai anggaran. Yang Kedua, mereka bilang nanti dibiayai dengan jual kantor-kantor strategis negara, di Sudirman, depan Monas dijual disewain sama swasta, dan pembiayaan dari swasta," ujar Rizal Ramli.

Menurutnya, perusahaan real estate besar tidak akan tertarik berbisnis di Kalimantan Timur, karena mereka lebih baik membangun kota mandiri atau kota satelit di pulau Jawa.

Bahkan Rizal Ramli menyebutkan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ini justru akan menarik hati BUMN China untuk memiliki proyek pembangunan di Kalimantan Timur.

"Nah, yang tertarik untuk itu adalah BUMN China untuk beli tanah di situ, bangun ibu kota baru tapi penghuninya itu siapa nanti? Rakyat mah gak mau pindah ke situ, penghuninya ngundang lagi pasti penduduk dari RRC buat jadi penduduk di situ," ungkapnya.

Baca Juga: Tolak Ibu Kota Negara Baru, HNW Sebut Pembahasan Super Cepat dan Tuai Kritik dari Walhi

Bahkan dengan tegas, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu mengatakan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur adalah ibu kota Beijing baru.

"Bisa jadi ibu kota baru, tapi itu ibu kota Beijing baru, bukan ibu kota Republik Indonesia baru," tegasnya.

"Dampaknya apa? Tentu gubernur ibu kota Beijing baru ini, ya mohon maaf, temen-temen non pribumi lah," tambahnya.

Baca Juga: Sah Presiden Joko Widodo Pilih 'Nusantara' Sebagai Nama Ibu Kota Baru!

Lebih lanjut, Rizal Ramli juga menduga dampak jangka panjang yang terjadi karena pemindahan Ibu Kota Negara ini, yaitu presiden bisa terpilih dari rakyat non pribumi.

"Dan mereka gak takut didemo, karena kalau di Jakarta pasti kan didemo sama rakyat biasa, sama mahasiswa," tutur Rizal Ramli.

"Kalau ibu kotanya di Kalimantan Timur, siapa yang mau demo ke sana? Rakyat mau mengeluhpun gak bisa," sambungnya.

Selain itu, Rizal Ramli juga meminta penjelasan kepada Presiden Jokowi terkait siapa yang akan tinggal di Ibu Kota Negara baru ini.

"Jadi saya mohon maaf, Pak Jokowi tolong jelaskan siapa yang bakal tinggal di ibu kota baru ini? Saya nganggep ini ibu kota Beijing baru," tandasnya.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler