Omicron Meningkat, Anggota DPRD DKI Jakarta Desak PTM Dihentikan Sementara

14 Januari 2022, 17:36 WIB
Virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia konfirmasinya terus bertambah. Kebanyakan hanya merasakan pilek, batuk atau demam. /pixabay/Alexandra_Koch

SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta, Israyani, mendesak pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dengan kapasitas 100 persen dihentikan sementara.

Langkah tersebut perlu dilakukan mengingat kasus positif Covid-19 termasuk varian baru Omicron meningkat di Jakarta.

"Perlu dipertimbangkan apakah sebaiknya dihentikan sementara PTM 100 persen," ujar Israyani dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat, 14 Januari 2022.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Tutup 7 Sekolah karena Ditemukan Kasus Covid-19, Diantaranya Virus Omicron

Menurutnya, PTM di sekolah bisa diganti dengan 'blended learning' atau kembali ke pembelajaran jarak jauh. Hal ini bisa dilakukan sampai betul-betul situasi kondusif atau angka kasus Covid-19 menurun.

Oleh karena itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengingatkan pada Pemprov DKI Jakarta untuk terus memantau dan mengawasi secara serius PTM di sekolah.

"Untuk PTM harus ada kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua juga Pemprov DKI dalam pengawasannya. Hal ini untuk menghindari penularan yang saat ini sudah ada dan agar kasus aktif tidak semakin bertambah banyak," ungkap Israyani.

Baca Juga: Siswa SMAN 71 Duren Sawit Terpapar Omicron, Wagub DKI Jakarta Tetap Jalankan PTM 100 Persen

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini mengajak warga untuk terus waspada, mencermati kenaikan drastis yang sudah harus menjadi peringatan kepada seluruh warga ibu kota.

"Harus waspada, mohon semua masyarakat untuk tetap ketat dengan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, jauhi kerumunan dan tidak keluar rumah jika tidak mendesak serta tuntaskan vaksinasi sebagai ikhtiar sehat kita bersama," jelasnya.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan RI melaporkan jumlah kasus Omicron yang melibatkan pelaku perjalanan luar negeri maupun transmisi lokal di Indonesia bertambah menjadi 572 orang, hingga Rabu, 12 Januari 2022.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Ingatkan Omicron Mulai Tiba di Indonesia, Khawatirkan PTM 100 Persen

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, saat ini masih melakukan pemantauan atas pelaksanaan PTM kapasitas 100 persen meski ditemukan kasus Covid-19 di 10 sekolah.

Sedangkan sekolah yang ada peserta didik atau pendidik yang terpapar Covid-19, maka sekolah tersebut ditutup sementara.

"Jadi sampai hari ini belum ada urgensi menutup sekolah PTM. Kami masih terus memantau memastikan semua berjalan lebih baik lagi," katanya dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara.

Baca Juga: PTM di Kabupaten Tangerang Tambah Lama Belajar Jadi 6 Jam Pelajaran, Ini Aturannya

Adapun 10 sekolah yang ditutup sementara karena terkonfirmasi peserta didik terpapar Covid-19 sebagai berikut.

1. SDN Ceger 02 Pagi (3 peserta didik)
2. SDN Susukan 08 Pagi (1 peserta didik)
3. SDN Jati 01 Pagi (1 peserta didik)
4. SMP Islam Andalus (1 peserta didik)
5. SMP Labschool Jakarta (1 pendidik)
6. SMPN 252 Jakarta (1 peserta didik)
7. SMAN 71 Jakarta (1 peserta didik)
8. SMA Labschool Jakarta (2 peserta didik, satu pendidik)
9. SMAN 20 Jakarta (1 peserta didik)
10. SMKS Malaka Jakarta (1 peserta)

Sepuluh sekolah tersebut sudah dilakukan penghentian sementara PTM selama lima hari karena temuan kasusnya di bawah lima persen.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler