Fahri Hamzah Sebut Oposisi Mudah Diajak Negosiasi Hingga Ikut Arahan Ketum, Singgung Fadli Zon: Kasihan Dia

14 Januari 2022, 15:04 WIB
Fahri Hamzah sebut oposisi mudah diajak bernegosiasi /Instagram/@fahrihamzah/

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menjelaskan, di dalam sistem pemerintahan presidensial, oposisi berada pada kongresionalisme.

Fahri Hamzah mengatakan, melalui Pemilihan Umum (Pemilu), rakyat memilih presiden yang membentuk eksekutif dan legislatif untuk mengontrol jalannya kekuasaan.

Fahri Hamzah menilai, sayangnya tidak ada partai politik yang memiliki pemahaman baik tentang kongresionalisme. Karenanya, apapun partai politiknya, apabila masuk legislatif maka akan tetap mengikuti arahan ketua umum.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Oposisi Lembek-lembek: Apapun Partainya Saat Masuk DPR Semuanya Ikut Ketum

"Dengan segala maaf, apapun partainya, begitu masuk DPR, semuanya ikut ketum. Mangkannya kan partai yang disebut oposisi tadi lembut-lembut semua. Rata-rata gampang diajak nego," kata Fahri Hamzah, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 14 Januari 2022.

Menurut Fahri Hamzah, kini hanya tinggal Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon yang bersikap blak-blakan di DPR.

"Sisanya tinggal Fadli aja yang agak outspoken, kasihan dia," ujarnya.

Baca Juga: Terseret Kasus Ferdinand Hutahaean, Fahri Hamzah: Biang Keroknya UU ITE

Mantan Politikus PKS itu mengimbau, agar anggota dewan jangan mau dikontrol oleh ketua umum.

Ia pun menyinggung PKS yang menurutnya mudah sekali dikontrol oleh ketua umum.

"Jadi partai, termasuk PKS di dalamnya sangat dikontrol oleh pimpinannya itu. Dan karena itu, gampang sekali di sana ada tradisi telepon telepon, 'Jangan ngomong begitu, jangan terlalu maju', begini begitu, setiap hari begitu kayak main catur," ungkapnya.

Hal ini dinilainya sebagai kongresionalisme yang belum dipahami oleh partai-partai politik sehingga tidak relevan.

Baca Juga: Fahri Hamzah Ingatkan Penguasa Akan Kembali Jadi Rakyat atau Mati, Netizen: Kata Mantan Pejabat

Padahal menurutnya, dalam tradisi presidensialisme kongresionalisme, seluruh anggota dewan merupakan oposisi pemerintahan.

Karena pada dasarnya, anggota dewan ikut terhadap suara rakyat yang memilih mereka.

"Karena partai politik kan hanya mencalonkan. Kalau rakyat tidak milih, kan dia tidak jadi. Rakyatnya kan milih orang," tegasnya.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler