Anggaran Rp50 Triliun Atasi Stunting, Netizen Ingatkan Pernyataan Ribka Tjiptaning: Ujungnya Jualan Obat

12 Januari 2022, 11:40 WIB
Anggota DPR RI fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning /Tangkapan layar kanal Youtube DPR RI

SEPUTARTANGSEL.COM- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Pemerintah akan mempercepat program penurunan stunting. 

Hal itu dikatakan Moeldoko setelah rapat terbatas (Ratas) pada 11 Januari 2021.

Dalam program penurunan stunting ini pemerintah merencanakan secara terpadu, dijalankan bersama antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BKKBN. 

Untuk menjalankan program tersebut Pemerintah menganggarkan Rp50 Trilun.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Film yang Diperankan D.O Kyungsoo, Member EXO yang Tengah Berulang Tahun ke 29

Menanggapi program dan anggaran yang sangat tinggi, membuat netizen ramai mengunggah kembali video pernyataan anggota DPRRI Ribka Tjiptaning saat dengar pendapat dengan Menteri Kesehatan. 

Dalam video tersebut Ribka menentang program Pemerintah mengenai Covid-19, yang disebutnya sebagai bisnis Negara dengan rakyat. 

"Jangan sampai Negara berbisnis dengan rakyatnya," ujar Ribka Tjiptaning dalam video tersebut. 

Dalam video tersebut Ribka jelas menyebut rentetan program Pemerintah yang akan menelan anggaran besar berkaitan dengan Covid-19. 

"Bener juga kata ibu ribka. Abis APD maka jualan vaksin.
Lanjut jualan obat, Lanjut kasus stunting. Artinya pandemi pandemian. Nah Rp 50 Trilun," cuitan @dokumenapaaja pada 12 Januari 2022.

Baca Juga: Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, MS Kaban Sebut Tak Perlu Sembunyi Ala Harun Masiku: Belum Tentu Salah

Dalam video tersebut Ribka Tjiptaning mengatakan, 

"Di Maret lalu saya sudah ngomong ya. Ujung-ujungnya jualan obat jualan vaksin, abis ini karena sekarang bukan masanya APD. Nanti obat rame, abis obat," kata Ribka

"Nah ini jago ekonomi nih Menterinya (Menkes), hayooo Wamennya BUMN pasti ditaro begitu deh. Abis ini stunting. Udah tau nih. Udah dipola kayak begitu," lanjut Ribka.

"Kesehatannya nih untuk dagang. Saya cuma ingetin adinda menteri, negara tak boleh berbisnis dengan rakyatnya," wanti Ribka. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler