SEPUTARTANGSEL.COM- Serangan netizen yang diarahkan pada Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya soal sebutan tol Jokowi masih ramai.
Yunarto Wijaya sendiri akhirnya memberikan penjelasannya melalui utas di akunnya @yunartowijaya.
"Twit saya ttg "Tol Jokowi" di-spin kemana2 tanpa ngeliat itu quote buat ngeledekin twit apa..," cuitannya pada 2 Januari 2022.
Ia menjelaskan bahwa dirinya pun pernah menjadi sasaran twitwar akun pendukung Jokowi yang ngeledek oposisi yang menggunakan tol saat itu.
Baca Juga: Kepala BPBD Kota Tangerang Kena Tegur Wali Kota Karena Tidak ke Lokasi Bencana: Daerah Lain Bisa Kok
"Kalo ttg ini dulu clear posisi saya malah twitwar sama akun pendukung jokowi yg ngeledek oposisi yg gunakan tol.. Sampe diserang abis2an sama banyak akun...," ungkapnya.
Yunarto juga menjelaskan bahwa produk kebijakan dari Kepala eksekutif baik di level daerah atau nasional bisa dinikmati semua warganya, tak perduli dalam prosesnya dia mendukung atau tidak dengan kebijakan tersebut.
"Lucu kalo ada yg ketawain pihak oposisi yang ikut menikmati produk tersebut..," lanjutnya lagi.
Yunarto kembali mengingatkan kondisi jelang pemilu 2019, saat dirinya diserang karena memprotes pemasangan spanduk di tol bertuliskan 'anda sedang melewati jalan tol Pak Jokowi'.
"Saya kritik ini di twitter dengan keras, dan diserang balik oleh banyak akun... Nah kebetulan hari ini terjadi "Kebodohan" yang sama diulang dari akun pendukung sosok tertentu...," lanjutnya lagi.
Yunarto Wijaya menjelaskan bahwa pernyataannya sebagai sindiran sebuah akun menertawakan pengurus PDIP yang foto-foto selfie di JPO besutan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Ulang Tahun, Tagar 'Our Pride Jisoo Day' Trending di Twitter
"Dgn kritik yg sama saya tulis "Kenapa gak sekalian kader PKS & Demokrat ditertawakan pada saat nikmati Tol Jokowi"... statement yg enak buat digoreng sama provokator memang...," aku Yunarto Wijaya.
Ia pun menjelaskan bahwa cuitannya digoreng oleh akun-akun yang merasa dapat bahan gorengan buat menyalurkan kebenciannya.
"Saya terganggu? Duile... 2014, 2017, 2019 dah kurang seru apa teror hoax saya alamin, sampe ada yg berakhir di 2 pengadilan.. So lanjutin gorenganmu, biasanya akan nambah follower saya," tantangnya. ***