Tanggapi Luhut yang Sebut Dirinya Mengadu-Adu, Susi Pudjiastuti: Masyarakat Mau Karantina Gratisan Wajar

28 Desember 2021, 07:37 WIB
Luhut dan Susi Pudjiastuti saling jawab tentang karantina mandiri pejabat. /Foto: kolase foto dokumen Antara dan dan Instagram @susipudjiastuti./

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti saling jawab dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, tentang karantina mandiri pejabat.

Hal itu terkait dengan cuitan Susi Pudjiastuti beberapa hari lalu yang mempertanyakan perbedaan karantina pejabat dan rakyat.

Saat itu, Susi Pudjiastuti mengomentari pernyataan Luhut tentang orang berduit yang minta karantina gratis.

Luhut kemudian kembali menjawab pertanyaan Susi Pudjiastuti melalui konferensi pers virtual Penanganan Pandemi Covid-19, dikutip SeputarTangsel.Com pada Senin, 27 Desember 2021.

Baca Juga: Luhut Geram Orang Kaya Minta Fasilitas Karantina Gratis, Susi Pudjiastuti: Seingat Saya Virusnya Sama

Menurut Luhut, dispensasi karantina yang diberikan kepada pejabat mulai dari eselon satu dan seterusnya dikarenakan mekanisme negara harus tetap berjalan. Semua negara melakukan yang sama, tentunya dengan pengawasan ketat.

Luhut kemudian meminta jangan mengadu antara pejabat dengan rakyat.

"Jangan diadu-adukan antara pejabat pemerintah dan antara orang berada dengan rakyat biasa. Saya kira tidak arif, mantan pejabat bicara demikian," ujar Luhut.

Jawaban Luhut langsung mendapat tanggapan dari Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter pribadinya. Menurutnya, dia bertanya dan tidak bermaksud mengadu.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Pertanyakan ke Luhut, Kenapa Pejabat Boleh Karantina di Rumah Sendiri, Rakyat Bayar Hotel?

"Masyarakat umum mau karantina gratisan sangat wajar. Saya bertanya, bukan mengadu-adu. Apa salah kalau mau gratis?" tanya Susi dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @susipudjiastuti, Senin 27 Desember 2021.

"Pejabat, orang penting punya diskresi (keputusan dan aturan-red) untuk gratis di rumah sendiri. Jadi tidak perlu juga omong ke publik masyarakat mau gratisan," jawab Susi.

Baca Juga: Beredar Tarif Hotel Karantina Mandiri Termurah Rp8,2 Juta, Darmaningtyas: Kapitalisasi Pandemi

Masih menurut Susi, pejabat sudah mendapat pengecualian karantina dan menikmati hal tersebut. Dia menyarankan untuk tidak menyebut masyarakat maunya gratisan.

"Jangan tambah lagi bicara orang bertanya, dibilang mengadu-adu," tegas Susi.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler