SEPUTARTANGSEL.COM - Penceramah sekaligus pegiat media sosial, Ustadz Hilmi Firdausi soroti mahalnya harga karantina di Indonesia.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ustadz Hilmi Firdausi mengunggah daftar harga karantina di sejumlah hotel di Jakarta selama 10 hari dan 9 malam.
Dalam unggahan Ustadz Hilmi Firdausi itu, terlihat bahwa harga paket karantina termurah adalah Rp8,2 juta untuk satu orang per kamar dan Rp10,2 juta untuk dua orang per kamar. Sementara itu, untuk tiga orang per kamar adalah Rp22,2 juta.
Sementara itu, harga paket karantina termahal adalah Rp17,8 juta untuk satu orang per kamar, Rp24,5 juta untuk dua orang per kamar, hingga Rp25,4 juta untuk tiga orang per kamar.
Harga paket karantina tersebut sudah termasuk penjemputan dari bandara, makan tiga kali sehari, biaya laundry, hingga dua kali tes PCR.
"Setelah bisnis PCR, sekarang bisnis karantina," kata Ustadz Hilmi Firdausi, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Hilmi28 pada Selasa, 21 Desember 2021.
Menurut Ustadz Hilmi Firdausi, karantina tidak harus dijalani di hotel, melainkan bisa dijalani di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Atau apabila fasilitas pemerintah sudah penuh, maka pihak terkait bisa mencarikan alternatif lain dengan harga terjangkau.
"Pdhal karantina tdk hrs di hotel. Jika wisma atlet sdh tdk ckp, bisa dicarikan alternatif lain dgn harga terjangkau," ujarnya.
Pasalnya ia menilai, tidak semua orang yang baru kembali ke Indonesia adalah mereka yang memiliki uang. Sebagian di antaranya merupakan para pahlawan devisa negara atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Karena itu, Ustadz Hilmi Firdausi pun meminta pemerintah agar memperhatikan hal tersebut.
"Ingat, tdk semua yg dtg dari LN itu org kaya, sebagian mrka adalah pahlawan devisa. Mhn diperhatikan hal ini," tegasnya.***