Komentari Kasus Arteria Dahlan, Cholil Nafis: Sudah Tak Zamannya Lagi Akui Diri Anak Bintang

25 November 2021, 09:31 WIB
KH Cholil Nafis mengatakan, sudah tidak zamannya lagi mengaku-aku anak bintang. /Foto: Instagram @cholilnafis/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua MUI Pusat, KH. Cholil Nafis ikut berkomentar tentang video heboh seorang wanita yang mengaku dirinya anak jenderal berbintang dan memaki ibu dari Politisi PDIP, Arteria Dahlan.

Menurut Cholil Nafis, sekarang ini sudah tidak zamannya lagi mengaku-aku diri anak jenderal berbintang.

Cholil Nafis yang juga merupakan ulama asal Nahdlatul Ulama ini mengajak milenial menunjukkan karya. Hal itu lebih baik daripada arogan dan sombong.

Baca Juga: Sebut Karma Arteria Dahlan Karena Kelakuannya ke Emil Salim, Netizen Curigai Tokoh PDIP yang Sarankan Damai

"Sudah tak zamannya lagi mengaku-aku dirinya anak bintang. Tapi di zaman milenial itu cukup tunjukkan saya ini mampu berkarya," ujar Cholil Nafis sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @cholilnafis, Kamis 25 November 2021.

Masih dalam cuitan yang sama, Cholil Nafis mengatakan, seseorang yang arogan dan sombong, biasanya justru tidak mampu. Allah akan mencampakkan dan menghancurkan orang yang seperti itu.

"Jika Anda rendah hati, maka Allah yang akan mengangkatnya," pungkas KH. Cholil Nafis.

Baca Juga: Ramai Kasus Arteria Dahlan, Ini Hukum Karma dalam Islam Menurut Buya Yahya

Meski Cholil Nafis seperti menanggapi kasus ibu Arteria Dahlan yang dimarahi wanita muda di bandara, netizen mengaitkannya dengan orang lain. Beberapa dari mereka, tanpa menyebutkan nama, menunjukkan pejabat yang bermodal ketokohan orang tua.

"Lha ada ketum partai yang kalau menyebut bapaknya serasa jadi ratu, Yai," ujar akun @_burnce.

"Termasuk anak founding father ya, Yai.. Tapi bisane matiin mic," kata akun @RudiYahya12.

 

"Termasuk anak, mantu, besan, sepupu, ipar. Kok semuanya mendapatkan jabatan begitu mudah, tidak harus pinter yang penting gue gitu loh. Anak pejabat-pejabat tertinggi. Bikin negara hancur, iya. Benar kata-kata Ustadz radikal, mental jongos-jongos oligarki," komentar akun @uniemara.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler