Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 pada Natal dan Tahun Baru, Ini 6 Arahan Presiden Jokowi

23 November 2021, 07:01 WIB
Presiden Jokowi memberikan 6 arahan kepada jajarannya untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19 pada Natal dan Tahun Baru /Foto: Instagram @jokowi /

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Untuk itu, Presiden Jokowi memberikan 6 arahan kepada jajarannya untuk mengantisipasi hal tersebut.

Presiden Jokowi menyampaikan 6 arahan tersebut ketika memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Senin, 22 November 2021 di Kantor Presiden, Jakarta.

Baca Juga: Tidak Ada Sekat Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Hilmi Firdausi: Ini Baru Namanya Keadilan

“Kita sebentar lagi akan masuk ke libur Natal dan Tahun Baru, yang kita tahu pada saat ini kasus COVID-19 di Eropa semuanya naik. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan,” kata Presiden Jokowi, dikutip SeputarTangsel.Com dari halaman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Berikut 6 arahan Presiden Jokowi untuk mengantisipasi naiknya kasus Covid-19 pada Natal dan Tahun Baru:

1. Presiden Jokowi meminta seluruh kementerian dan lembaga memiliki frekuensi yang sama dalam mengendalikan pandemi Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru

“Saya minta seluruh kementerian dan lembaga frekuensinya sama dalam menghadapi Bulan Desember 2021 ini. Sekali lagi, memiliki frekuensi yang sama! Jangan terjebak pada ego sektoral, utamakan kerja sama, utamakan koordinasi sehingga kelihatan bahwa kita memiliki frekuensi yang sama,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Dokter Pandu Riono Sebut PPKM Level 3 Selama Libur Natal dan Tahun Baru Tak Berdasar, Jokowi Diduga Cari Aman

2. Presiden Jokowi mengingatkan penerapan protokol kesehatan ketika pelaksanaan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan mulai dilaksanakan pada awal Desember di Jakarta dan Bali.

“Kegiatan kick off untuk Sherpa Meeting di KTT G20 nanti akan dilakukan di Jakarta dan kick off untuk Finance Track di Bali di awal Desember, sehingga dunia akan melihat kita. Oleh sebab itu, kemampuan kita dalam mengendalikan pandemi betul-betul diuji dan utamanya dalam menjalankan protokol kesehatan,” ucap Presiden Jokowi.

3. Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk mengomunikasikan dengan baik kepada masyarakat terkait rencana penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada saat Natal dan Tahun Baru ini.

“Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil, karena memang ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM Level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali. Tapi, kita harus ingat bahwa apapun, utamanya ini pariwisata di Bali, memang terdampak paling dalam, tapi juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita. Apalagi, sekali lagi, kita akan menjadi tuan rumah 150 meeting yang ada di G20,” ungkap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Natal dan Tahun Baru 2021 Tidak Ada Penyekatan, Menko PMK: Harus Sudah Vaksin

4. Presiden memerintahkan kepala daerah untuk menyeimbangkan antara gas dan rem sebagai upaya pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi.

“Agar juga disampaikan kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk menyeimbangkan betul-betul gas dan rem sehingga kita bisa mempertahankan momentum (perekonomian) untuk tumbuh positif. Kita tahu di Kuartal II (ekonomi) tumbuh 7,07 persen, di Kuartal III tumbuh 3,51 persen, dan kita harapkan di Kuartal IV ini lebih baik dari kuartal yang ketiga,” tutur Presiden Jokowi.

5. Presiden Jokowi meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan kesiapan fasilitas kesehatan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

“Saya minta Menteri Kesehatan untuk melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kesiapan rumah sakit apabila terjadi lonjakan pasien sakit selama akhir Desember dan awal Januari 2022, terutama pemetaan situasi dan terutama di daerah yang berpotensi kasusnya meningkat,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Perhatian! PPKM Level 3 Segera Diterapkan di Seluruh Wilayah Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru

6. Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya untuk memenuhi target vaksinasi di akhir tahun, yaitu sebesar 70 persen dari jumlah sasaran.

“Saya minta proaktif jemput bola dan juga datangi masyarakat dan saya minta backup dari TNI dan Polri utamanya untuk yang lansia betul-betul dilakukan. Saya melihat (vaksinasi) door to door yang dilakukan oleh BIN juga baik karena ini diambil yang divaksin adalah yang lansia. Kita harapkan terutama untuk pemerintah daerah yang masih rendah vaksinasi agar diberikan bantuan secara khusus,” ucap Presiden Jokowi.

Sebelumnya, pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini terkendali di level yang rendah, namun pemerintah khawatir akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 ketika liburan Natal dan Tahun Baru.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler