Megawati Harap Patung Soekarno Ada di Seluruh Indonesia, Buni Yani: Mubazir, Unfaedah, dan Sulut Kontroversi

29 Oktober 2021, 09:36 WIB
Buni Yani menanggapi harapan Megawati agar patung Soekarno dibangun di seluruh daerah Indonesia /Foto: Instagram @buni_yani_keadilan/

SEPUTARTANGSEL.COM – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengharapkan, patung Presiden RI pertama Ir. Soekarno dapat dibangun di setiap daerah di Indonesia. Menurutnya hal tersebut penting untuk mengingatkan generasi muda bahwa Soekarno adalah Proklamator bangsa.

Harapan Megawati Soekarnoputri terkait patung Soekarno it disampaikan dalam acara Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Taman UMKM Bung Karno, Kamis 28 Oktober 2021 secara virtual.

Buni Yani, Ketua DPP Partai Umat tidak menyetujui Megawati. Menurutnya, tanpa patung Soekarno di seluruh daerah, bangsa Indonesia akan selalu menaruh rasa hormat kepada Soekarno sebagai Bapak Proklamator bersama Mohammad Hatta.

Baca Juga: Megawati Ingin Patung Soekarno Dibangun di Semua Daerah, Nicho Silalahi: Sedang Ciptakan Berhala Baru?

"Memberhalakan Soekarno dengan membangun banyak patung sebaiknya dihindari. Jangankan fisiknya, pikirannya pun harus dipilih secara selektif. Pikiran Soekarno mengenai Nasakom, pembubaran Masyumi, dan pemenjaraan terhadap ulama harus dikritik. Stop lakukan glorifikasi,” ujar Bun Yani sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @1keadilan, Jumat 29 Oktober 2021.

Tokoh yang pernah dipenjara karena mengunggah potongan video penyanyi kolaborator Gubernur DKI Jakarta Basuku Tjahaya Purnama (Ahok) ini menjelaskan pula alasan sarannya untuk tidak membangun banyak patung Soekarno secara Islam.

Dalam cuitannya, Buni Yani mengutip salah satu Hadis Riwayat Bukhari.

"Janganlah kalian berlebihan-lebihan dalam memujiku, sebagaimana orang-orang Nasrani telah melebihi-lebihan memuji Isa, Putra Maryam. Aku hanya hambaNya. Maka, katakanlah Abdullah wa Rasuuluhu (hamba Allah dan RasulNya'.

Memuji berlebihan saja tidak boleh. patung?" tanya Buni Yani.

Baca Juga: Megawati Minta Sejarah 1965 Diluruskan, Ridwan Saidi: Kalau Bung Karno Mau Bubarkan PKI, Nggak Ada Kudeta

Masih menurut Buni Yani, dalam cuitan selanjutnya, menjadikan Soekarno pusat kultus dan pemujaan adalah tindakan anti intelektualisme yang dikecam kaum modernis.

“Bangsa Indonesia akan selalu hormat kepada Soekarno sebagai Bapak Proklamator bersama Hatta. Tapi, menjadikan dia pusat kultus dan pemujaan adalah tindakan anti intelektualisme yang dikecam kaum mornisme,” ujar Buni Yani.

“Kalau secara agama sudah jelas haram. Tidak pakai koma, langsung titik,” ungkap Buni Yani.

Dia akhir cuitannya memberikan saran kepada Profesor Megawati, agar anjuran dibangunnya patung Soekarno di seluruh Indonesia dibatalkan. Hal tersebut mubazir, unfaedah, dan sudah pasti menyulut kontroversi.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler