Sejarah Sumpah Pemuda yang Harus Kamu Tahu, Yuk Simak Lengkapnya 

28 Oktober 2021, 07:13 WIB
Ilustrasi Sumpah Pemuda /Freepik

SEPUTARTANGSEL.COM – Setiap tanggal 28 Oktober 2021 bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Hari Sumpah Pemuda ini merupakan bagian penting dari sejarah Indonesia. Bangsa yang terdiri dari berbagai suku bangsa pada akhirnya dapat berkumpul dan mengucapkan ikrar untuk bertumpah darah, berbangsa, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia.

Berdasarkan berbagai informasi yang dirangkum SeputarTangsel.Com, Sumpah Pemuda merupakan hasil rumusan Kongres Pemuda II yang diselenggarakan di Jakarta, 28 Oktober 1928, 93 tahun yang lalu. Kongres dihadiri pelajar yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Batak, Jong AMbin, dan Jong Islamieten Bond.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, Lengkap dengan Cara Download di Sini!

Ada dua hal yang menjadi perhatian dalam Kongres Pemuda II yang diselenggarakan.

Pertama, di sini lagu Indonesia Raya, yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman dan kini menjadi lagu kebangsaan Indonesia pertama kali diperdengarkan.

Kedua, ikrar yang diucapkan para pemuda yang hadir sebagai kesepakatan Kongres. Ikrar tersebut berbunyi sebagai berikut:

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Baca Juga: Indonesia Juara Piala Thomas 2020, Wagub DKI Jakarta: Kado Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021

Muhammad Yamin menjadi sosok yang merumuskan Sumpah Pemuda di atas dan dibacakan oleh Soegondo pada saat penutupan, sebagai hasil dari Kongres.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Asian Studies Review dalam tulisan Keith Foucher yang berjudul ‘Sumpah Pemuda: The Making and Meaning of A Symbol of Indonesia Nationhood’, dijelaskan perjalanan hasil Kongres Pemuda II hingga ditetapkan sebagai Sumpah Pemuda dan diperingati setiap tahun.

Hasil Kongres Pemuda yang bunyinya disebutkan di atas, awalnya disebut Putusan Kongres. Para pemuda yang hadir sepakat, keputusan tersebut wajib dipakai oleh semua perkumpulan bangsa Indonesia. Tujuannya, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.

Pada tahun 1930, para pemuda membentuk Indonesia Moeda. Organisasi ini menggunakan Putusan Pemuda dan menyebutnya sebagai ‘Tiga Semboyan’: berbangsa satu = bangsa Indonesia, berbahasa satu = bahasa Indonesia, dan bertanah air satu = tanah air Indonesia’.

Baca Juga: Kisah Kos-kosan di Kramat Raya yang Menjadi Tempat Lahirnya Sumpah Pemuda

Setelah itu, nama yang digunakan untuk ‘Putusan Pemuda’ berubah-ubah, mulai dari ‘Sumpah Kita’ pada tahun 1938 hingga ‘Semboyan Perdjuangan’ pada pada masa kemerdekaan tahun 1949.

Pada tahun 1950, Ir. Soekarno sebagai Presiden Indonesia mengubah kalimat terakhir Putusan Pemuda menjadi berbahasa satu, bahasa Indonesia. Saat itu dengan tegas disebutkan, bahasa Indonesia tidak saja dijunjung sebagai bahasa persatuan, tetapi bahasa Indonesia menjadi satu-satunya bahasa yang digunakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada tahun 1955, dalam salah satu pidatonya, Presiden Soekarno menyebutkan tiga poin Putusan Pemuda sebagai Sumpah Pemuda. Meski belum menjadi istilah resmi, nama tersebut sudah lebih banyak digunakan.

Selanjutnya, Indonesia memasuki masa krisis. Kabinet sering berganti hanya dalam waktu singkat. Sementara itu, di berbagai daerah muncul pemberontakan yang menandai ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat.

Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Berikut Quotes Soekarno dan Puisi WS Rendra

Indonesia perlu pengikat. Presiden Soekarno merayakan Hari Sumpah Pemuda pertama kali, 28 Oktober 1928 dan mengingatkan Sumpah Pemuda.

Saat itu semua sekolah menyelenggarakan upacara bendera dan mengucapkan Sumpah Pemuda dengan lantang. Hal yang sama dilakukan pada tahun berikutnya.

Akhirnya pada tahun 1959, Bung Karno mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 dan menetapkan Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. ***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler