Yaqut Klaim Kemenag Hadiah untuk NU, KH Cholil Nafis: Indonesia Hadiah dari Allah untuk Bangsa  

24 Oktober 2021, 20:31 WIB
Ketua MUI, KH Cholil Nafis menanggapi pernyataan Menag Yaqut yang mengklaim Kemenag hadiah dari negara untuk NU. /Foto: Instagram @cholilnafis/

SEPUTARTANGSEL.COM – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas membuat pernyataan kontroversial.

Yaqut mengklaim Kementerian Agama (Kemenag) adalah hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU), bukan umat Islam secara keseluruhan.

Klaim Yaqut didasarkan kepada jasa tokoh NU di masa sebelum dan sesudah kemerdekaan, termasuk yang mengusulkan perubahan pada sila pertama Pancasila menjadi Ketuhanan yang Maha Esa.

Baca Juga: Yaqut Klaim Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Buya Gusrizal Murka: Jadikan Saja Kemenag NU, Kami di Luar!

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga berasal dari NU, KH. Cholil Nafis ikut mengecam pernyataan Yaqut Cholil.

“Indonesia hadiah dari Allah untuk bangsa dan Kementerian Agama itu mengurusi semua agama, bahkan kepercayaan. Bukan hadiah buat NU saja,” tegas Kiai Cholil Nafis sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @cholilnafis, Minggu 24 Oktober 2021.

Bahkan, Cholil Nafis menyatakan bukan hanya tokoh NU Saja yang berjasa bagi bangsa Indonesia. Kiai Hasyim Asy’ari ketika mengeluarkan resolusi jihad, ditujukan untuk semua golongan.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Yaqut Klarifikasi Klaim Kemenag Hadiah untuk NU, Netizen: IQ Tak Sampai

“Soal tokoh-tokoh NU berjasa untuk bangsa, bukan hanya untuk NU saja. Begitu saat Kyai Hasyim Asy’ari mengeluarkan resolusi jihad, jihad untuk semua golongan,” sambungnya.

Tanggapan ulama yang kerap disapa Yai Cholil tersebut disetujui oleh netizen. Mereka setuju, pemimpin memang seharusnya berdiri untuk semua golongan. Bahkan, ada yang mengusulkan Yaqut untuk dicopot dari jabatannya sebagai Menag.

“Setuju, Pak Kyai. Seyogyanya pemimpin itu berdiri di atas semua golongan. Jangan hanya mengatasnamakan satu golongan saja, karena yang berjuang untuk Republik ini semua elemen rakyat. Salam hormat selalu,” ujar @Taufik96190885.

Baca Juga: Menag Yaqut Klaim Kemenag Sebagai Hadiah Pemerintah untuk NU, Fadli Zon Tuntut Presiden Jokowi Klarifikasi

“Yaqut malu-maluin NU, Pak Yai. Sebaiknya PBNU mengusulkan kepada Presiden agar Yaqut dicopot saja. Ganti yang lain yang agak cerdas dikit dan terjaga lisannya,” ujar @IramawatiOemar.

Sejumlah netizen juga menilai, narasi Yaqut memecah belah bangsa. Mereka sungguh menyayangkan hal tersebut.

“Secara tidak langsung inin yang ingin negara pecah.. Semua mau diakui dari golongan dia saja, yang lain numpang,” ujar @KMidi82. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler