POPULER HARI INI: Beda Mahfud dan Kiai Cholil Soal Pinjol Ilegal Hingga Fahri Disentil Gus Umar Soal Ataturk

21 Oktober 2021, 12:52 WIB
Mahfud MD meminta nasabah pinjol ilegal tidak membayar utang, tetapi KH Cholil Nafis tidak setuju dan menyarankan bayar pokoknya saja. /Foto: Instagram @mohmahfudmd/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan keterangan pers terkait pinjaman online (pinjol) ilegal, Selasa 19 Oktober 2021.

Dalam keterangannya, Mahfud MD meminta nasabah pinjol ilegal tidak usah membayar utang. Jika dari pihak yang memberikan pinjaman tidak terima dan meneror, korban dapat melaporkannya ke Polisi terdekat.

Tidak hanya itu, Mahfud MD menegaskan, yang dapat berkembang adalah pinjol yang sudah sah dan berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Solusi Bebas dari Jeratan Pinjol, Simak Penjelasannya

Berita ini merupakan salah satu dari tiga artikel terpopuler di kalangan pembaca SeputarTangsel.Com pada Rabu, 20 Oktober 2021 kemarin.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Mahfud MD Minta Nasabah Pinjol Ilegal Tidak Bayar Utang, KH Cholil Nafis: Bayar Pokoknya Saja

“Kepada mereka yang sudah terlanjur berutang dan menjadi korban, jangan membayar,” ujar Mahfud MD sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun YouTube Kemenko Polhukam, Selasa 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Pinjol Ilegal Resmi Diberantas dan Dihentikan, Mahfud MD: yang Sudah Terlanjur Jadi Korban Jangan Membayar

“Kalau tidak membayar lalu ada yang tidak terima dan diteror, lapor saja ke Polisi terdekat. Polisi akan memberikan perlindungan,” sambung Mahfud MD.

Meskipun Menko Polhukam sudah meminta nasabah korban pinjol tidak membayar utang, Ketua MUI KH. Cholil Nafis dengan tegas berkata sebaliknya.

Baca selengkapnya: Mahfud MD Minta Nasabah Pinjol Ilegal Tidak Bayar Utang, KH Cholil Nafis: Bayar Pokoknya Saja

2. Ataturk Jadi Nama Jalan di Jakarta, Habib Abubakar Assegaf: Tokoh Sekuler, Liberal, Islamophobia Nomer Wahid

Nama Pendiri sekaligus Presiden pertama Republik Turki, Mustafa Kemal Atatürk diwacanakan menjadi nama jalan di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Ataturk Bakal Jadi Nama Jalan di Jakarta, Fahri Hamzah Singgung Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria Begini

Rencana penamaan jalan menggunakan nama Mustafa Kemal Atatürk disebut sebagai upaya timbal balik atas dijadikannya nama Presiden pertama RI, Soekarno sebagai nama jalan di Ankara, Turki, dengan nama 'Ahmet Soekarno'.

Munculnya wacana penamaan jalan di Jakarta itu mendapat penolakan dari sejumlah tokoh Tanah Air. Salah satunya datang dari Tokoh Agama, Habib Abubakar Assegaf.

Baca selengkapnya: Ataturk Jadi Nama Jalan di Jakarta, Habib Abubakar Assegaf: Tokoh Sekuler, Liberal, Islamophobia Nomer Wahid

3. Fahri Hamzah Dukung Wacana Jalan Mustafa Kemal Ataturk, Gus Umar: Suka Lupa dengan Twit Sendiri

Gus Umar Hasibuan, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang sering memberikan kritikan melalui media sosialnya, kini melontarkan kritikan pada Fahri Hamzah.

Baca Juga: Mustafa Kemal Ataturk Bakal Jadi Nama Jalan di Jakarta, Fahri Hamzah: Orang Sudah Mondar-mandir Planet Mars

Gus Umar memberikan kritiknya pada Politisi Fahri Hamzah yang disebutnya tak konsisten dalam pernyataannya soal Mustafa Kemal Ataturk.

Dalam cuitannya Gus Umar menyebut Fahri Hamzah suka lupa dengan twit sendiri.

"Suka lupa dgn twit sendiri. Kmrn twitnya hina at taturk skrg twitnya berubah," tulis Haji Umar Syadat Hasibuan di akunnya @Umar_Hasibuann_ pada 20 Oktober 2021.

Baca selengkapnya: Fahri Hamzah Dukung Wacana Jalan Mustafa Kemal Ataturk, Gus Umar: Suka Lupa dengan Twit Sendiri ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler