Indonesia Juara Thomas Cup 2020, Nicho Silalahi: Berton-ton Emas Dirampok Malah Diam

18 Oktober 2021, 12:37 WIB
Aktivis Nicho Silalahi turut komentari Indonesia juara Thomas Cup 2020. /Instagram/@nicho_silalahi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Indonesia menaklukkan China dalam Final Thomas Cup 2020 dengan skor telak 3-0 yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark pada Minggu, 17 Oktober 2021.

Hasil tersebut membuat Indonesia menjadi juara Thomas Cup 2020 usai mengalahkan China.

Atas kemenangan tersebut, akhirnya membuat Indonesia mengakhiri puasa menjadi juara Thomas Cup sejak terakhir kali pada tahun 2002.

Baca Juga: Indonesia Kalahkan China Jadi Juara Thomas Cup 2020, Gus Umar Sindir Jokowi: Kalau 3 Periode Juara Piala Dunia

Berhasilnya Indonesia menjadi juara Thomas Cup 2020 nampaknya tidak membuat seluruh pihak merasa bahagia. Salah satunya adalah Aktivis Molekul Pancasila, Nicho Silalahi.

Menurut Nicho Silalahi, kemenangan Skuad Garuda dalam Thomas Cup 2020 adalah sebuah cara alam semesta untuk mempermalukan bangsa Indonesia.

"Inilah cara semesta mempermalukan bangsa kita," tulis Nicho Silalahi, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @NGiskos, Senin, 18 Oktober 2021.

Baca Juga: Sentil Menpora karena Bendera Indonesia Tak Berkibar di Thomas Cup 2020, Taufik Hidayat: Bikin Malu Negara

Nicho mengungkapkan telah banyak uang masyarakat yang dihabiskan untuk mendukung para atlet dalam perlombaan tersebut.

Padahal, dia mengatakan perlombaan yang menghabiskan uang masyarakat itu hanya demi sekeping emas.

"Demi sekeping emas tak seberapa itu bangsa ini menghabiskan milyaran uang rakyat untuk mencetak atlit dan memberangkatkannya," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Kalahkan Cina Jadi Juara Thomas Cup, Adi Prayitno: Hati-hati Bakal Banyak yang Numpang Tenar

Pasalnya, aktivis itu menyampaikan telah banyak kekayaan emas dari perut bumi Indonesia yang dirampok.

Namun, dia menyesalkan karena negara justru hanya diam dan memuja para perampok saat kekayaan Indonesia diambil dengan skala yang besar.

"Tapi Berton-ton emas dirampok oleh segelintir orang dari perut buminya malah diam dan memuja perampok itu," pungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin

Tags

Terkini

Terpopuler