Reformasi Agraria Jokowi Belum Terimplementasi, Aliansi BEM SI Serukan Aksi Hari Tani Nasional di Kementan

24 September 2021, 07:14 WIB
Mahasiswa di Solo, Jawa Tengah saat melakukan aksi peringatan Hari Tani Nasional pada Rabu, 24 September 2014. /Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya/Asf/ama/14/

SEPUTARTANGSEL.COM - Peringatan Hari Tani Nasional yang jatuh pada hari ini Jumat, 24 September 2021 akan diwarnai aksi mahasiswa.

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyerukan aksi gerakan nasional untuk wilayah Banten-Jabodetabek.

Aksi bertajuk "Petani Tragis di Negara Agraris" itu akan berlangsung mulai pukul 14.00 WIB di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca Juga: Aliansi BEM Seluruh Indonesia Ultimatum Jokowi 3×24 Jam Angkat Pegawai KPK yang Dipecat Jadi ASN

Dalam keterangan tertulisnya, Aliansi BEM SI menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Tani Nasional.

Bukan hanya ditujukan untuk mahasiswa, Aliansi BEM SI juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam aksi tersebut.

Untuk mendukung aksi itu, Aliansi BEM SI mengunggah dokumen berjudul Kajian Food Estate '21 sebagai landasan seruan aksi yang akan berlangsung hari ini.

Baca Juga: Jokowi Harap Generasi Muda Minat Jadi Petani, Gus Umar: Lah Anak dan Mantu Jadi Wali Kota

Dalam kajian bertajuk "Food Estate: Dilema dan Ancaman Multisegmentasi" tersebut, BEM SI menilai cita-cita reformasi agraria yang dicanangkan Presiden Jokowi tidak terimplementasi dengan baik.

Padahal, reformasi agraria dan kedaulatan pangan termasuk dalam program prioritas dan Nawa Cita (sembilan program prioritas).

Aliansi BEM SI pun turut menyinggung program Food Estate atau lumbung pangan yang dinilai mereka justru menimbulkan trauma bagi masyarakat.

"Salah satu upaya pemerintah dalam upaya menjaga ketersediaan pangan berkelanjutan adalah dengan program Food Estate (Lumbung Pangan)," tulis Aliansi BEM SI dalam kajiannya yang diunggah di akun Instagram @bem_si pada Kamis, 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Sebut Petani Milenial Sebagai Imajinasi, Kritik Ridwan Kamil?

"Namun, pelaksanaan program Food Estate telah menimbulkan trauma dalam masyarakat akibat banyaknya dampak negatif yang terjadi di masa lalu," tulis Aliansi BEM SI.

Komitmen Presiden Jokowi mengenai program Food Estate pun dipertanyakan maksud dan tujuannya.

"Benarkah megaproyek Food Estate akan sepenuhnya mensejahterakan petani atau menjadi ladang eksploitasi bagi para investor saja?," tulis Aliansi BEM SI. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler