Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Utama, Dokter Eva: Yang Buat Aturan Paham Kondisi Rakyat?  

14 September 2021, 09:12 WIB
Aplikasi Peduli LIndungi yang disoroti Dokter Eva penggunaannya, karena tidak semua rakyat memiliki hp /Foto: Peduli LIndungi/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Scan barcode dari aplikasi PeduliLindungi kini digunakan sebagai syarat masuk mall dan perjalanan jarak jauh.

Aplikasi yang datanya sempat bocor dan menjadi perhatian publik ini ikut membuat Dokter Eva Sri Diana Chaniago angkat bicara di media sosialnya.

Dokter Eva Sri Diana Chaniago mempertanyakan, apakah pembuat aturan paham kondisi rakyat.

Baca Juga: Fadli Zon: Perunggasan Nasional Kondisinya Memprihatinkan, Peternak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

“Wajib punya aplikasi. Artinya wajib punya Hp. Artinya wajib punya pulsa. Wow, memang 100 persen kita punya hp?” ujar Dokter Eva sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @_Sridiana_3va pada Selasa 14 September 2021.

“Hp jadul saja sampai dijual saking susahnya hidup karena pandemi. Itu yang buat aturan paham konidi rakyat nggak, ya?” sambungnya.

Menurutnya, penggunaan aplikasi hanya menguntungkan penjual aplikasi, hp, dan pulsa.

“Untung rakyat apa?” ungkap Dokter Eva.

Baca Juga: Peta Pikiran Gangguan Sistem Pencernaan Manusia, Buku Tema 3 Kelas 5 SD MI  

Cuitan yang baru beberapa menit diunggah tersebut, langsung mendapat respons dari netizen. Mereka setuju dengan pernyataan Dokter Eva yang sering mengkritik kebijakan pemerintah.

“Aplikasi gagal.. Program yang selalu dibuat terburu-buru untuk diterapkan bakalan gagal …  Contoh belajar/sekolah online gagal total,” kata akun @Dicta_gomeszh.

“Semuanya dikondisikan untuk menguntungkan pihak tertentu. Pastinya ada persekongkolan yang saling menguntungkan antara pembuat kebijakan dengan yang menyediakan jasa. Semua berakhir UUD (ujung-unjung duit.. upeti/setoran, atau apalah namanya”,” ujar akun @mbah_binong.

“Aduh bener banget semua ya Dok, @_Sridiana_3va ungapan, rakyat bukan dikasih solusi malah diberi masalah, bukan dipermudah malah dibuat susah. Nggak heran, pejabat hartanya pada meningkat, sedangkan rakyatnya jatuh melarat,” cuit akun @mak_ochis.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler