SEPUTARTANGSEL.COM- Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) memiliki sejumlah langkah strategis dalam perluasan kesempatan kerja dan penanggulangan kemiskinan.
Hal tersebut dilakukan melalui upaya mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, serta mendorong peningkatan pendapatan.
Langkah strategis diantaranya melalui program TKM dan Desa Migran Produktif (Desmigratif).
Melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pemula Kemnaker menargetkan 100.000 orang, dan TKM lanjutan 1.800 orang.
Baca Juga: Soroti Vaksin Booster Bocor ke Pejabat, Mardani Ali Sera: Mestinya Kita Malu Mendapatkan yang Ketiga
Sedangkan untuk Program Desmigratif dengan membangun usaha mandiri yang produktif. Program ini melibatkan peran aktif pemerintah desa dengan target 150 desa.
“Desmigratif tidak hanya membantu masyarakat desa yang ingin bekerja ke luar negeri, namun juga dapat memperoleh pelayanan informasi usaha produktif melalui peran pemerintah desa,” dikutip SeputarTangsel.Com dari Instagram Kemnaker RI pada 26 Agustus 2021.
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah menjelaskan bahwa saat ini kemiskinan cenderung lebih tinggi pada daerah pedesaan, namun tingkat pengangguran lebih tinggi di perkotaan.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa adanya pekerja di pedesaan yang sudah bekerja tapi tingkat pendapatannya belum mampu memenuhi kebutuhannya.
“Ini mengindikasikan penduduk di pedesaan saat itu bekerja pada pada sektor pertanian informal,” kata Ida Fauziah pada Instagram @kemnaker yang diunggah pada 25 Agustus 2021.
Ida juga mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran dan kemiskinan di perkotaan menurut kelompok umur tahun 2021 ini didominasi usia 15 hingga 19 tahun sebesar 23,75 persen.
Sedangkan tingkat pengangguran perkotaan menurut tingkat pendidikan pada tahun 2021 pada pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan 10,3 persen.
Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode, Benny Harman Ingatkan Jokowi Atas Sumpahnya Sendiri, Begini Lengkapnya
“Kita perlu mengantisipasi tingkat kemiskinan di perkotaan yang didorong oleh pengangguran muda terdidik,” katanya.
Menaker sendiri selama 2021 telah membuka akses untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan skill, layanan pasar kerja, dan jaring pengaman sosial ketenagakerjaan melalui pelatihan vokasi dengan target 119 ribu. ***