Megawati Tangisi Jokowi Dikritik, Natalius Pigai: Jika Presiden Kerja Benar Tak Mungkin 120 Ribu Orang Mati

20 Agustus 2021, 18:58 WIB
Aktivis HAM Natalius Pigai memberikan sentilan kepada Ketum DPP PDI Megawati Soekarno Putri yang menangisi Jokowi karena kerap mendapatkan kritikan yang tak etis. /Antara/Widodo S. Jusuf/

SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyoroti tangisan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pasalnya, Megawati mengaku sedih lantaran  melihat kondisi fisik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kian kurus karena memikirkan keadaan rakyat.

Meski Jokowi telah memikirkan rakyat, menurut Megawati, masih terdapat sejumlah pihak yang memberikan kritikan kepada Jokowi dengan cara yang tidak etis.

Baca Juga: Yusuf Mansur Ungkap Surah Ar Rahman Sebagai Zikir Terbaik Selain Shalat

Hal ini dikemukakan oleh Megawati saat
menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih Bali pada Rabu, 18 Agustus 2021 silam.

Lantas hal tersebut membuat Natalius Pigai ikut memberikan komentarnya melalui cuitan akun Twitter pribadi @NataliusPigai2 pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Natalius pun menyinggung persoalan Megawati yang meminta masyarakat untuk tidak membandingkan penanganan Covid-19 antara Indonesia dengan negara lain.

Baca Juga: China Ejek Amerika Serikat dan Manfaatkan Krisis Afghanistan untuk Invasi Taiwan, Perang pun Dimulai

"Ibu Mega “negara lain juga kematian Tinggi”. Iya benarrr, tapi itu urusan mereka, Dunia ini bukan satu negara, tiap negara berdaulat," kata Natalius Pigai, seperti dikutip Seputartangsel.com dari cuitan.

Menurut Natalius, sudah sepantasnya kepala negara bertanggungjawab atas keselamatan rakyat.

"Tiap kepala negara punya kewajiban dan tanggungjawab mutlak utk selamatkan Rakyat," ujar Natalius Pigai.

Natalius juga mengingatkan persoalan angka kasus kematian Covid-19 di Indonesia yang sangat tinggi.

Baca Juga: Si Merah vs Si Kuning, Parodi Baliho Kaesang Bikin Heboh Netizen

Dirinya pun mengatakan apabila presiden telah bekerja secara benar maka ratusan nyawa tak mungkin melayang begitu saja.

"Jika presiden kerja benar mk tidak mungkin 120 Rb org mati," ujarnya.

Selain itu, Natalius menuturkan jika Konstitusi HAM dunia telah memberikan amanat agar setiap pemimpin negara mampu bertanggungjawab atas hak-hak warganya.

"Konsitusi HAM Dunia amanatkan Negara Bertangungjawab atas HAM Warga," ujar Natalius.

Baca Juga: Masjid Istiqlal Kembali Gelar Ibadah Sholat Jumat, Warga Jakarta Nampak Antusias

Dengan adanya kasus kematian akibat Covid-19 yang mencapai 120 ribu itu, Natalius menilai Jokowi telah lalai dalam melindungi warga dari ancaman pandemi. Tak hanya itu, Jokowi juga dinilai telah melanggar hak asasi manusia.

"Pandemi tdk bisa dihindari tp 120 ribu yg mati adalah: kelalaian menyebabkan kematian & pelanggaran HAM by omission," tutur Natalius.

"Jika Kepala Negara memahami Esensi Bernegara mk seberapa efektifkah upayanya melindungi Warga," tambah Natalius.

Kritikan Natalius atas aksi Megawati yang menangisi Jokowi itu mendapatkan komentar dari netizen.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Heran ke Pihak yang Keberatan Mural Mirip Jokowi Dihapus: Menghapus Juga Bagian dari Kebebasan

"Indonesia tdk mengenal ham, tp yg di kenal budaya korup," tulis @AhmadSubali9.

"Bu Mega meminta orang supaya menemui pak Jokowi dan menunjukan gagalnya dimana. pas orang orang pada datang ke istana,pak Jokowinya malah nengok bebek," tulis @GantengKampret.

"Megawati ini sebenarnya cocok jdi pemain sinetron, kalau jdi politikus rasanya kurang cocok," tulis @AyyubKH18227870.***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler