Charta Politica Rilis Survei Tingkat Kepuasan Kinerja Pemerintah Saat Pandemi, Gus Umar: Tega Banget

13 Agustus 2021, 16:42 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau Gus Umar merespons hasil survei Charta Politica soal kepuasan atas kinerja pemerintah Jokowi saat pandemi. /Foto: Instagram @umar_hasibuan70 / @jokowi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Lembaga Survei Charta Politica mengumumkan hasil survei tentang tingkat kepuasan responden atas kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan hasil survei, 62,4 persen responden mengaku puas atas kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin selama pandemi Covid-19 tersebut.

Hasil survei tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin itu mendapatkan sorotan tajam dari sejumlah tokoh.

Baca Juga: Survei Charta Politika: PDIP, Gerindra, dan PKB Teratas, Demokrat Melesat Naik

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau beken disapa Gus Umar kembali memberikan komentarnya melalui cuitan akun Twitter pribadinya @Umar_Chelsea_75 pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Gus Umar menyayangkan diadakannya survei kinerja pemerintah saat negeri ini tengah dilanda pandemi Covid-19.

"Gue bilang apa kan rilis Survey saat pandemi. Gokil banget saat pandemi gini malah ada Survey kinerja pemerintah. Gak habis pikir," ujar Gus Umar, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitannya.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Ganjar Pranowo Unggul, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Bersaing Ketat

Gus Umar juga menyinggung jumlah kematian Covid-19 di Tanah Air yang telah mencapai 113.664 jiwa pada periode 12 Agustus 2021.

"Yang meninggal sdh 113.664 masih saja bikin Survey puas dgn kinerja Jokowi," ujar Gus Umar.

Menurut Gus Umar, untuk menghadapi pandemi Covid-19 seperti saat ini, rakyat tidak membutuhkan survei, melainkan membutuhkan makan untuk bertahan hidup.

"Tega bgt bikin Survey ditengah rakyat susah dan mati krn covid. Rakyat itu butuh makan bukan Survay survey," tutur Gus Umar.

Sebelumnya, Gus Umar mengaku telah menduga akan ada lembaga survei yang akan merilis kepuasan atas kinerja Jokowi dan Ma'ruf.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Banyak Pasang Baliho, Elektabilitas Puan dan Airlangga Melempem di Bawah 1 Persen

Dirinya mengaku tidak memahami maksud dan tujuan survei itu dibuat.

"Sebulan lalu saya sdh twit saat pandemi pasti akan ada lembaga Survey yg rilis kinerja kepuasan publik ke Jokowi. Terbukti kmrn. Cuma Indonesia negara yg saat pandemi malah sibuk bikin Survey. Entah apa tujuannya," ujarnya.

Gus Umar mengatakan bahwa untuk mengadakan survei dipastikan memerlukan dana. Lantas dirinya pun meminta agar uang tersebut sebaiknya digunakan untuk membantu rakyat.

"Yg namanya Survey pasti keluarin duit. Mending duit Survey kasih kerakyat yang lapar krn pandemi jauh lbh berguna dan bermanfaat," tuturnya.

Baca Juga: Survei Indostrategic Sebut PDIP dan Golkar Dukung 3 Periode, Gus Umar: Biar Bisa Keruk Habis Duit Rakyat

Sebab, menurutnya, tidak ada manfaat dalam mengadakan survei tersebut karena hanya menghamburkan uang saja.

"Ngambur2in duit saja. Gak ada manfaatnya juga Survey saat pandemi gini," ujarnya

Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah sebesar 62,4 persen itu telah mengalami penurunan dibandingkan hasil survei pada periode sebelumnya.

Sedangkan untuk tingkat ketidakpuasan, Jokowi-Ma'ruf Amin mengantongi sebesar 34,1 persen.

Baca Juga: Survei Indostrategic, PDIP dan Golkar Dukung Wacana Jokowi 3 Periode, Cipta Panca: 2 Periode Saja Hancur Lebur

Seperti yang diketahui, penilaian atas tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah itu berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan pada 12 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.

Adapun jumlah sampel yang digunakan dalam survei itu adalah sebesar 1.200 responden dengan margin of error +2.83 persen. Selain itu, memiliki tingkat kepercayaan hingga 95 persen.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler