SEPUTARTANGSEL.COM- Menteri Perdagangan M Lutfi melontarkan pernyataan yang mensyaratkan masuk mall wajib menggunakan hasil tes swab antigen atau PCR.
Hal itu dinyatakan M. Lutfi saat meninjau vaksinasi di Mall Kota Kasablanka pada 10 Agustus 2021.
Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) yang juga Pembina Himpunan Pemuda Mahasiswa Manggarai Barat, Yosef Sampurna Nggarang pun mengungkap mahalnya harga PCR di wilayahnya.
Baca Juga: Parah! Disangka Bola, Kepala Bocah ini Ditendang Peserta Lomba Tujuh Belasan
Melalui media twitter Yos Nggarang di akunnya @yosnggarang mengungkap tarif harga PCR di wilayah Labuan Bajo yang disebutnya sebagai bisnis kesehatan yang menjanjikan.
"Tarif PCR di daerahku di Labuan Bajo,untuk dpt hasilnya tunggu selam 3 hari. Bisnis kesehatan sangat menjanjikan," ungkap Yos Nggarang pada 12 Agustus 2021.
Dalam unggahannya Yos Nggarang menyertakan tarif PCR: untuk 1-2 peserta Rp 1.740.000/orang, untuk 3-4 orang Rp 1.600.000/orang, untuk 5-10 orang Rp 1.449.000/orang dan lebih dari 10 orang Rp 1.300.000/orang.
Menurut Yos Nggarang harga tersebut tak mengikuti standar yang ditentukan Kemenkes.
Baca Juga: Soroti Polemik Syarat Masuk Mall Sertakan Bukti PCR-Antigen, Don Adam: Panjang Umur Pengusaha Alkes
"Entah bagaimana mas,disini tdk ikut surat edaran Kemenkes," tambahnya ketika ditanya soal harga yang melebihi standar Kemenkes.
Yos Nggarang membandingkan harga PCR di Labuan Bajo dengan UMP NTT yang tak beda jauh.
"Harga didaerah yg UMP Rp 1.950.000,msh dibawah 2 juta. Hanya selisih sedikit hrg PCR dgn UMP NTT 2021," tambah Yos Nggarang.
Yos juga mengungkap bahwa harga itu pun hasilnya tak bisa langsung diterima. Tetapi harus menunggu hingga 3 hari.
Ia menyebut untuk mengetahui hasilnya, harus dibawa keluar Labuan Bajo, paling dekat ke Bali.
"Semua yg PCR hrs bawa keluar Labuan Bajo,yg paling dekat itu ke Bali. Tapi apapun ini tetap mahal," tutupnya. ***